Fadilah, Muhammad Rais (2021) Klausula Baku pada Perjanjian Gojek dalam Perspektif Fiqh Muamalah. Undergraduate thesis, IAIN Metro.
PDF
SKRIPSI MUHAMMAD RAIS FADILAH - Muhammad Rais Fadilah.pdf - Other Download (4MB) |
Abstract
Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini terdapat banyak jenis kerjasama yang dilakukan oleh masyarakat, salah satunya adalah kerjasama antara perusahaan ojek online yakni Gojek dengan drivernya yang menggunakan klausula baku sebagai dasar hubungan hukum antara PT. Gojek Indonesia dengan mitra kerjanya. Hal ini menyebabkan timbulnya suatu perjanjian yang menjadi suatu aktivitas dalam bisnis ini, salah satunya perjanjian kerja sama antara pemilik layanan aplikasi online Gojek dengan mitra kerjanya. Driver Gojek sebagai mitra
kerja, melakukan perjanjian kerja sama dengan pengelola aplikasi online Gojek yang dimuat dalam perjanjian kontrak elektronik atau. Penggunaan klausula baku dalam kerja sama antara Gojek dengan driver dinilai tidak fair, terutama bagi mitra kerja (driver). Karena cenderung mengabaikan prinsip keadilan, kerelaan, dan kemitraan, sehingga ada unsur keterpaksaan dari mitra kerja (driver) untuk menerima atau menolak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan fiqh muamalah terhadap Klausula Baku Pada Perjanjian Gojek. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik studi kepustakaan. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditinjau dari perspektif fiqh muamalah, klausula Baku Pada Perjanjian Gojek belum menerapkan prinsip maupun asas-asas yang terdapat dalam fiqh muamalah, seperti yaitu prinsip ataupun asas keseimbangan, kesetaraan, kejujuran, keadilan dan kebebasan berkontrak. Pada praktiknya driver dapat terkena pemutusan perjanjian walaupun mereka tidak pernah melakukan pelanggaran yang menjadi penyebab pemutusan perjanjian. Beberapa driver ada yang menyatakan bahwa sebenarnya mereka tidak setuju dengan beberapa klausul/ peraturan dibuat oleh pihak Gojek. Akan
tetapi mereka menyetujuinya karena kebutuhan ekonomi yang memaksa mereka untuk menyetujui perjanjian tersebut. Hal tersebut bertentangan dengan syirkah inan yang berarti adalah persekutuan dua orang dalam harta milik untuk berdagang secara bersama-sama, dan membagi laba atau kerugian bersama-sama.
Sedangkan kerugian dari pihak Gojek yaitu apabila penggunaan aplikasi mitra atau layanan gojek untuk melakukan tindakan-tindakan yang dapat atau dianggap dapat menimbulkan kerugian orang lain. Di sisi lain pihak Gojek juga dapat mengalami kerugian karena pihak Gojek juga dapat dihukum secara administratif apabila terdapat ketidaksesuaian identitas pengemudi dengan identitas yang tertera di aplikasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Hukum Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Syarif Mahendra . |
Date Deposited: | 11 Oct 2024 01:00 |
Last Modified: | 11 Oct 2024 01:00 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/10156 |
Actions (login required)
View Item |