AR, Umi Ayu Lutfiah (2022) Media Sosial sebagai Sarana Pemasaran Produk Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Syariah (Studi Kasus Pasar Yosomulyo Pelangi Metro). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF SKRIPSI-1804040098 - UMI AYU LUTFIAH AR_compressed - Bimbel Ayu.pdf - Other Download (4MB)

Abstract

Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) adalah pasar ekonomi kreatif yang menyediakan berbagai makanan dan minuman serta berbagai macam ruang untuk mengekspresikan diri dalam mengasah keterampilan dan kreativitas yang di miliki masyarakat. Selain menjual aneka makanan dan minuman payungi juga memiliki berbagai macam wahana bermain seperti wahana fliying fox, lempar pisau, panahan, melukis, dan juga terdapat tempat-tempat menarik yang warna-warni dengan lukisan yang sangat menarik untuk dijadikan spot berfoto. Di payungi juga terdapat sekolah desa, sekolah seni payungi, kampung kopi payungi,pameran lukisan, kampung buku payungi, pesantren wirausaha, payungi university, dan sekolah penggerak perempuan. Payungi diresmikan pada tanggal 28 Oktober 2018 yang terletak dijalan Kedondong RW 07 Yosomulyo Kecamatan Metro Pusat Kota Metro, yang beroprasi setiap hari minggu mulai pukul 06.00-11.00 WIB dan jumlah pedagang saat ini berkisar 40 orang. Pada saat pertama lounching pasar ini sangat direspon positif oleh masyarakat dengan terbuktinya telah dikunjungi sebanyak 2000 pengunjung. Dalam setiap pagelaran omset pasar yang didapat sekitar 80 juta rupiah maka dalam satu bulan artinya omset yang didapat oleh Payungi berkisar 320 juta rupiah. Dari awal terbentuk sampai tepat pada ulang tahun payungi ke 4 tahun kemarin tanggal 28 Oktober 2022, omset yang di dapat Pasar Yosomulyo Pelangi sekitar 8,5 Milyar. Dengan melihat jumlah pengunjung serta omset yang didapat oleh Payungi membuat peneliti tertarik untuk meneliti tentang pemasaran pada Pasar Yosomulyo Pelangi. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini yaitu bagaimana pemasaran produk menggunakan media sosial ditinjau dari perspektif ekonomi syari’ah pada Pasar Yosomulyo Pelangi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemasaran produk melalui media sosial jika ditinjau dari perspektif ekonomi syariah. Studi kasus pada Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) Kota Metro. Pasar yosomulyo pelangi metro menggunakan prinsip ekonomi syariah dalam kegiatannya, antara lain prinsip ta’awun, prinsip tauhid, prinsip mashlahah, prinsip keadilan, dan prinsip keseimbangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Setelah data diperoleh,data tersebut dianalisa dengan mengunakan berfikir deduktif.

Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan adalah bahwa pemasaran produk melalui media sosial sangat efektif dan sudah digunakan pada pasar yosomulyo pelangi metro. Dari sekian banyak pasar kreatif di wilayah kota metro, pasar yosomulyo pelangi menduduki posisi pertama dalam kepopuleran nya di sosial media. Hal tersebut di dukung juga oleh segi produk yang dijual di Pasar Yosomulyo Pelangi memiliki banyak macam terutama pada makanan dan minuman nya, dari segi harga barang atau makanan minuman yang dijual di Payungi juga sangatlah terjangkau, dari segi tempat atau lokasinya sangat menarik dan membuat konsumen nyaman dan yang pasti instagramebel, tempat parkir yang aman dan terawasi, adanya musicalisasi/band lokal yang turut serta menghidupkan suasana sehingga para pengunjung merasa tenang dan nyaman. Selain ituadanya sistem gelaran di setiap minggu dengan berbagai tema yang unik dan menarik membuat masyarakat penasaran untuk berkunjung, mengundang orang-orang hebat dan terkenal untuk berdiskusi bersama, dan yang terakhir dari segi pemasaran Payungi gencar menggunakan media sosial seperti whatsapp, instagram, youtube dan facebook dalam mengenalkan tempat
usahanya.Sehingga dengan begitu, Payungi berhasil menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Payungi.

Actions (login required)

View Item