Meydi, Tiara (2022) Urgensi Perjanjian Perkawinan Perspektif Fiqh Munakahat dan Hukum Positif. Undergraduate thesis, IAIN Metro.
PDF
Skripsi_Tiara Meydi_1802030034_AS - Tiara Meydi.pdf - Other Download (1MB) |
Abstract
Perjanjian perkawinan merupakan suatu perjanjian yang mengatur akibat dari adanya ikatan perkawinan yaitu baik dalam hubungan antara suami dan istri, adanya harta benda dalam perkawinan, dan hubungan antara orang tua dan anak. Dalam fiqh klasik perjanjian perkawinan dibahas berkaitan dengan persyaratan persyaratan perjanjian yang harus dipenuhi oleh pihak-pihak. Sedangkan dalam Hukum Positif di Indonesia keberadaan perjanjian perkawinan diakui dengan diaturnya perjanjian perkawinan dalam KUH Perdata, UU Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, dan dalam Kompilasi Hukum Islam. Meskipun begitu, keberadaan perjanjian pekawinan masih luput dari perhatian pasangan suami dan istri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Urgensi Perjanjian Perkawinan Perspektif Fiqh Munakahat Dan Hukum Positif. Jenis penelitian adalah penelitian pustaka (library research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis dengan menggunakan cara berpikir deduktif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perjanjian perkawinan baik menurut fiqh munakahat maupun hukum positif memberikan arti penting sebuah perjanjian perkawinan pada kehidupan perkawinan yang di mana memberikan manfaat sebagai suatu bentuk tindakan preventif untuk penyelesaian dari masalah yang mungkin akan timbul selama masa perkawinan. Diperbolehkan untuk membuat perjanjian perkawinan dan tidak ada aturan manapun yang melarang, apabila persyaratan dalam perjanjian perkawinan tersebut tidak melanggar syariat agama, hukum, dan kesusilaan. Seiring dengan perkembangan zaman maka permasalahan dalam perkawinan semakin kompleks oleh karena itu perjanjian
perkawinan dipersiapkan untuk menghindari kemungkinan
kemungkinan terjadinya perselisihan dalam kehidupan perkawinan. Karena pada dasarnya eksistensi perjanjian perkawinanan merupakan sebagai suatu upaya untuk mendatangkan maslahat dan menghilangkan kemudharatan dalam perkawinan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Syarif Mahendra . |
Date Deposited: | 08 Oct 2024 08:21 |
Last Modified: | 08 Oct 2024 08:21 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/10237 |
Actions (login required)
View Item |