Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Politik Hukum Delik Penghinaan terhadap Simbol-simbol Agama dalam Hukum Positif dan Hukum Islam

Chasanah, Tri Agustin (2022) Politik Hukum Delik Penghinaan terhadap Simbol-simbol Agama dalam Hukum Positif dan Hukum Islam. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img] PDF
TRI AGUSTIN CHASANAH-1702010016-1 - Tri Agustin chasanah.pdf - Other

Download (2MB)

Abstract

Keberadaan delik penghinaan simbol agama dalam KUHP merupakan salah satu upaya hukum untuk melindungi kebebasan beragama di Indonesia. Namun pada kenyataannya delik ini telah memicu terjadinya pemidanaan berdasarkan agama/keyakinan yang justru akan mengakibatkan pelanggaran terhadap kebebasan beragama. Hal tersebut disebabkan oleh rumusan Pasal yang multitafsir dan rentan disalahgunakan. Selain itu, terdapat faktor historis yang menjadikan delik penghinaan simbol agama menuai kontroversi hingga saat ini. Dalam hal ini, Islam sebagai salah satu agama di Indonesia berperan dalam menyumbang norma keagamaan untuk memberi batasan terhadap delik tersebut. Oleh sebab itu
penelitian ini bertujuan untuk mengkaji politik hukum di balik perumusan delik penghinaan simbol agama dalam perspektif hukum positif dan hukum Islam.

Penelitian ini merupakan hasil kajian kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data terdiri dari dua jenis, yakni sumber data primer berupa Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Al-Qur‟an. Sedangkan data sekunder terdiri dari Rancangan Undang-Undang, hasil penelitian, karya dari kalangan hukum, dan sebagainya. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan dianalisis dengan teknik analisis isi (content analysis).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Legalitas delik penghinaan simbol-simbol agama dalam KUHP dan UU PNPS berangkat dari dinamika politik hukum serta adanya ancaman terhadap kerukunan umat beragama di Indonesia. Kriminalisasi perbuatan atas agama merujuk pada tiga teori yakni teori perlindungan agama, teori perlindungan perasaan keagamaan, dan teori perlindungan. Dalam hal ini norma hukum Islam dapat menjadi pertimbangan para penegak keadilan dalam mengadili tindak pidana penghinaan terhadap simbol-simbol agama yang ada di Indonesia. Norma hukum tersebut meliputi kesucian Tuhan yang tidak bisa dinodai oleh perbuatan buruk makhluk-Nya, pengingkaran atau pencelaan terhadap wahyu Tuhan, dan penghinaan terhadap utusan-utusan atau entitas lain yang berkaitan dengan agama.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Tata Negara Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara Islam
Depositing User: Syarif Mahendra .
Date Deposited: 29 Oct 2024 02:00
Last Modified: 29 Oct 2024 02:00
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/10254

Actions (login required)

View Item View Item