Bahri, Retno Setiawan Syamsul (2020) Penyelesaian Sengketa Tanah Wakaf Masjid Al-Falah Perspektif Hukum Islam (Studi di Desa Labuhan Ratu III Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur). Masters thesis, IAIN Metro.
PDF
TESIS LENGKAP - Aisha Salsabilla.pdf - Other Download (1MB) |
Abstract
Penyelesaian sengketa tanah wakaf masjid Al-Falah Perspektif Hukum Islam (Studi di Desa Labuhan Ratu III Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur. Tesis Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro Wakaf merupakan perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya guna keperluan ibadah dan atau kesejahteraan umum menurut syariah. Perwakafan tanah hak milik adalah perbuatan hukum suci, mulia, dan terpuji yang dilakukan oleh seseorang atau badan hukum, dengan memisahkan sebagian dari harta kekayaan berupa tanah hak milik dan melembagakannya untuk lamanya menjadi wakaf sosial, yaitu wakaf yang diperuntukkanbagi kepentingan peribadatan atau keperluan umum lainnya, sesuai dengan ajaran agama Islam. Pandangan Islam, harta yang telah diwakafkan bukan lagi milik wakif dan tidak pula akan berpindah menjadi milik orang-orang atau badan-badan yang menjadi tujuan wakaf. Harta wakaf telah terlepas dari hak kepemilikan wakif sejak dilaksanakan ikrar wakaf, yang kemudian menjadi milik Allah yang kemanfaatannya menjadi hak penerima wakaf
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: 1) penyebab terjadinya sengketa tanah wakaf masjid Al-Falah di Desa Labuhan Ratu III Kecamatan Labuhan Ratu, 2) sikap masyarakat terhadap sengketa tanah wakaf masjid AlFalah di Desa Labuhan Ratu III Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur, 3). tinjauam hukum Islam dalam menyelesaikan sengketa tanah wakaf masjid Al-Falah di Desa Labuhan Ratu III Kecamatan Labuhan Ratu. Desain penelitian ini diantaranya, jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan dan sifatnya deskriptif kualitatif, Sumber data primer dan skunder dipilih secara purposive dan bersifat snowball sampling dengan teknik
pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data dengan triangulasi, sedangkan analisa data dengan reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan.
Hasil pembahasan yaitu 1) Penyelesaian sengketa tanah wakaf masjid AlFalah Lembaga wakaf telah lama hidup dan dilaksanakan ditengah kehidupan masyarakat. Benda wakaf sering tidak terurus, pemanfaatannya tidak sesuai dengan tujuan, bahkan wakaf dialihkan kepada pihak lain oleh pengurus wakaf (nadzir), tapi tidak menutup kemungkinan tanah wakaf itu diminta kembali oleh orang yang mewakafkan tanah (wakif), atau dikuasai oleh pihak lain tanpa melalui prosedur hukum atau melawan hukum untuk kepentingan pribadi atau golongan.
2) Tinjauam hukum Islam dalam menyelesaikan sengketa tanah wakaf masjid AlFalah Bila terjadi persengketaan tanah wakaf, maka wewenangnya berada pada Pengadilan Agama yang mewilayahi dimana tanah wakaf Pengadilan Agama tidak berhak mengadili sampai Pengadilan Umum menyelesaikan mengenai sengketa milik terkandung atas tanah terpekara.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah Pascasarjana |
Divisions: | Pascasarjana > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Syarif Mahendra . |
Date Deposited: | 29 Oct 2024 03:22 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 03:22 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/10256 |
Actions (login required)
View Item |