Muslikhudin, Muhammad (2024) Upaya Guru Akidah Akhlak dalam Menanamkan Nilai-nilai Religius Siswa di MTS Ma'arif 01 Punggur. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF 01a.SKRIPSI__MUSLIKHUDIN1 - Muhammad Muslikhudin.pdf - Other Download (6MB)

Abstract

Upaya adalah sesuatu yang dapat dimiliki oleh seseorng agar mampu mendapatkan suatu yang ia inginkan. Maka yang dapat dijelaskan dengan guru pendidikan agama Islam adalah guru yang mengajarkan mata pelajaran ilmu agama Islam di sekolah-sekolah atau pesantren”. Jadi, peran atau upaya guru bukan lah bertindak yang hanya bertindak mengajar, tetapi harus lah sanggup bertindak sebagai korektor, inspirator, informator, dan evaluasi hal ini di perlukan sebagai bekal untuk pengabdian dirinya dalam meraih cita-cita mulia.

Berdasarkan permasalahan di atas, pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana Upaya Guru Akidah Akhlak dalam Meningkatkan Nilai-nilai Religius Siswa di MTs Ma‟arif 01 Punggur, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Upaya Guru Akidah Akhlak dalam Meningkatkan Nilai-nilai Religius Siswa di MTs Ma‟arif 01 Punggur. Manfaat penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam membentuk karakter siswa sesuai dengan ajaran agama Islam. Serta Dapat menambah wawasan tentang peran guru akidah akhlak dalam menanamkan nilai-nilai religius. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan bersifat dekskriptif. Dalam penelitian ini, Guru Akidah Akhlak, dan empat siswa sebagai sumber data primer, serta Kepala Sekolah sebagai sumber data sekunder/pelengkap. Untuk mengumpulkan data-data terkait penelitian, penelitian ini menggunakan alat pengumpul data wawancara, observasi dan dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa peran guru akidah akhlak dalam menanamkan nilai nilai religius siswa di MTs Ma‟arif 01 Punggur dapat diterapkan dengan beberapa metode, yaitu: 1). Metode Keteladanan, sudah melakukan konsep keteladanan dengan baik di lingkungan sekolah hal ini di lakukan dari hal hal kecil seperti Berpakaian yang rapi, datang tepat waktu, membuang sampah pada tempatnya, selalu melaksanakan sholat dzuhur berjamaah di lingkungan sekolah. 2). Metode Pembiasaan, melalui sikap saling menghormati dan menghargai, menanamkan nilai kejujuran, menanamkan nilai kedisiplinan. 3). Metode Nasihat, memberikan nasihat secara perlahan ke siswa, karena jika menegur siswa dan mempermalukan di depan umum bukan memberikan efek positif bagi siswa. 4). Metode Perhatian/Pengawasan, Guru dapat menjadi orang tua sekaligus teman bagi para siswa yang membutuhkan tempat untuk bercerita tentang masalah yang dialami siswa. 5). Metode Hukuman, seperti jika siswa berbapakaian tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku maka di kenakan hukuman untuk Hafalan surah pendek, jika siswa telat datang ke sekolah maka akan diberikan hukuman membersihkan halaman sekolah.

Actions (login required)

View Item