Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Perwakilan Wali Dalam Majelis Akad Nikah (Studi Komparasi Pendapat Imam Taqiyyudin Ad-Dimasyqi Dan Syaikh Imam Zainudin Abdul Aziz Al- Malibari)

Aprintina, Senmangkin Ahyani (2025) Perwakilan Wali Dalam Majelis Akad Nikah (Studi Komparasi Pendapat Imam Taqiyyudin Ad-Dimasyqi Dan Syaikh Imam Zainudin Abdul Aziz Al- Malibari). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img] PDF
SKRIPSI Senmangkin Ahyani Aprintina - 2002010022 - HKI.pdf - Other

Download (2MB)

Abstract

Islam maupun negara juga mengatur syarat dan rukun perkawinan. Tanpa terpenuhinya keduanya maka pernikahan tersebut tidaklah dianggap sah. Adapun syarat Dan Rukun pernikahan tersebut diantaranya harus adanya calon suami, calon istri, wali nikah, dua orang saksi dan ijab kabul. Wali nikah merupakan hal yang menarik untuk dijabarkan, yaitu wali nikah yang telah mewakilkan kepada orang lain dan hadir dalam majelis akad pernikahan. Pada saat muwakkil turut hadir di tempat, " menyaksikan" wakil yang sedang melakukan akad nikah. Maka hal itu dapat mengganggu keabsahan akad nikah.

Berdasarkan latar belakang diatas maka fokus Penulisan ini adalah 1)Bagaiamana konsep wakil wali menurut pandangan Imam Taqiyuddin Ad Dimasyqi? 2) Bagaimana konsep wakil wali menurut pandangan Syaikh Imam Zainudin Abdul Aziz Al Malibari? 3) Faktor apa sajakah yang menyebabkan komparasi konsep wakil wali menurut pandangan Syaikh Imam Zainudin Abdul Aziz Al Mailabari dan Imam Taqiyyudin ad Dimasyqi?

Jenis Penulisan ini adalah Penulisan Pustaka (Library Research) yang mana mengambil dari Kitab karangan Imam Taqiyyudin yaitu kifayatul akhyar dan kitab Fathul Mu’in karangan Imam Zainuddin Abdul Aziz Al Malibari terkait konsep wali nikah. Penulisan ini menggunakan studi komparasi yang membandingkan antara pendapat imam Taqiyuddin dan Imam Zainuddin Al Malibari mengenai wali nikah yang diwakilkan kewaliannya.

Penulisan ini memperoleh kesimpulan yaitu: 1) imam Taqiyyudin menjelaskan bahwa bila seorang wali telah mewakilkan kepada orang lain untuk melakukan akad nikah lalu wali tersebut juga hadir pada majelis akad, maka pernikahannya dianggap tidak sah. 2) Imam Zainuddin Abdul Aziz Al Malibari menerangkan dalam kitab Fathul Mu’in Bi Syarh Qurrah Al ain bimuhimmah Al Din bahwa tidak sah kehadiran wali yang telah mewakilkan itu apabila dia sebagai saksi. 3) Perbedaan pendapat dari keduanya terletak pada saat kehadiran muwakkil dan muwakkil saat akad berlangsung. Pandangan Imam Taqiyyudin Ad dimasyqi dan Imam Zainuddin Abdul Aziz Al malibari tentang perwakilan perwalian tidak dibahas dalam hukum positif. Sehingga tidak dapat dipertentangkan bahkan keduanya bisa diakomodir.

Kata kunci : Kitab, wali nikah, wakalah wali

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ahwal Syakhshiyyah
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah
Depositing User: Siti Ma'ani IAIN Metro
Date Deposited: 04 Feb 2025 01:06
Last Modified: 04 Feb 2025 01:06
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/10700

Actions (login required)

View Item View Item