Sivia, Nanda (2024) Kepuasan Perkawinan Pada Perempuan Pencari Nafkah Keluarga (Studi Pada Perempuan Pedagang Di Pasar Pekalongan Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

PDF Nanda Silvia.pdf - Other Download (4MB)

Abstract

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, menyebutkan tujuan perkawinan adalah, perkawinan memiliki tujuan utama untuk membentuk keluarga yang bahagia, yang sesuai dengan prinsip keagamaan. Tujuan serupa juga terdapat dalam ajaran Islam, yang menekankan pembentukan keluarga yang damai, penuh kasih, dan penuh rahmat. Tingkat kepuasan dalam perkawinan menjadi tolak ukur penting dalam mengevaluasi kesuksesan hubungan tersebut, yang tercermin melalui aspek-aspek seperti komunikasi, dukungan emosional, kepercayaan, aktivitas bersama, dan manajemen keuangan keluarga. Fokus penelitian ini adalah peran perempuan pencari nafkah di Pasar Pekalongan, Lampung Timur, terutama dalam konteks dinamika ekonomi dan hubungan perkawinan. Para perempuan pedagang ini berperan dalam mendukung stabilitas ekonomi keluarga dalam situasi keuangan yang tidak pasti, yang menyebabkan mereka menghadapi tuntutan ganda antara pekerjaan di luar rumah dan tanggungjawab domestik. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan aspek pemberdayaan gender, transparansi dalam pengelolaan keuangan, dan pembagian kerja yang adil di dalam rumah tangga.

Penelitian ini bertujuan untuk :1)menjelaskan mengenai status dan posisi perempuan bekerja dalam relasi keluarganya, 2)Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan mengenai kepuasan perkawinan istri yang berperan sebagai pencari nafkah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data hasil penelitian ini kemudian dianalisis dengan melakukan reduksi data.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peran perempuan dalam keluarga terkait erat dengan pekerjaan mereka, dengan beberapa keluarga menerapkan model inklusif dalam pembagian tanggung jawab, sementara yang lain masih mempertahankan pola patriarki. 2) Peran sebagai pencari nafkah tidak langsung mempengaruhi kepuasan pernikahan; faktor-faktor seperti komunikasi, penyelesaian masalah, dan pengelolaan keuangan lebih berpengaruh. Hanya satu partisipan yang merasa tidak puas, karena pola pembagian peran yang masih mengikuti norma patriarki.

Kata Kunci : Peran ganda, Pembagian Peran, Kepuasan Perkawinan.

Actions (login required)

View Item