Zain, Sri Kurnia (2024) Peran Pembelajaran PAI dalam Pencegahan Perilaku Bullying di SD Negeri 3 Rukti Sediyo Kecamatan Raman Utara Lampung Timur. Masters thesis, IAIN Metro.

PDF Sri Kurnia Zain.pdf - Other Download (4MB)

Abstract

Pembelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti memiliki tujuan utama yaitu pembentukan kepribadian pada diri siswa yang tercermin dalam tingkah laku dan pola pikirnya dalam kehidupan sehari-hari. Di sekolah SD 3 Rukti Sediyo pernah terjadi tindakan bullying kepada peserta didik lainnya seperti mengolok-olok temannya, menghina, mengolok-olok, mengejek dan mengucilkan dan memanggil temannya dengan sebutan nama orang tuanya. Selain itu terdapat juga tindakan distriminasi terhadap teman lainnya seperti anak yang merasa pintar dia tidak mau berteman dengan yang kurang pintar dikelasnya. Akibatnya anak yang kurang pintar tersebut merasa dibedakan oleh temannya sehingga anak tersebut merasa psikisnya terganggu dan sering tidak mau masuk sekolah.

Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) untuk mengetahui bagaimana peran pembelajaran PAI dalam pencegahan perilaku bullying siswa di SD Negeri 3 Rukti Sediyo, 2) untuk mengetahui apa saja bentuk perilaku bullying di SD Negeri 3 Rukti Sediyo. 3) untuk mengetahui dampak bagi korban bullying dan pelaku bullying di SD Negeri 3 Rukti Sediyo.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif adalah data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena atau keadaan yang diteliti secara apa adanya serta dapat memaparkan fakta-fakta dari pristiwa secara sistematis dan akurat. Selanjutnya jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan di suatu tempat yang dipilih sebagai lokasi dan objek penelitian, penelitian ini dilakukan di SD Negeri 3 Rukti Sediyo.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku bullying siswa dapat dicegah dengan pembelajaran PAI dengan membantu siswa belajar berkomunikasi dengan baik, menghargai pendapat orang lain, dan bekerja sama, yang mengurangi konflik. Selalu memberi nasehat langsung tentang larangan bullying dan bagaimana hal itu berdampak pada orang lain. Program keagamaan di sekolah, seperti kerja bakti, peringatan hari besar Islam, dan shalat berjamaah, menjadi salah satu cara untuk mempererat hubungan antarsiswa dan mencegah pelecehan. Bentuk bullying yang terjadi yaitu secara verbal dan non-verbal. Dampak bagi korban sering terlihat murung, tidak percaya diri, dan sulit berkonsentrasi dalam pembelajaran dan mengalami gangguan fisik, psikologis, dan sosial, dan pelaku juga mengalami gangguan akademik dan psikologis. Secara keseluruhan, lingkungan sekolah berdampak negatif baik pada suasana belajar maupun citra sekolah.

Kata Kunci: Pembelajaran PAI, Bullying

Actions (login required)

View Item