Rofi’ah, Adella (2024) Implementasi E-Court Serta Dampaknya Terhadap Pencari Keadilan dalam Proses Beracara di Pengadilan Agama Metro Kelas I A. Undergraduate thesis, IAIN Metro.
![]() |
PDF
Adella Rofi'ah.pdf - Other Download (6MB) |
Abstract
E-Court merupakan salah satu bentuk pelayanan terhadap masyarakat dalam proses penyelesain perkarana, dalam upaya mewujudkan efesiesi pelayanan administrasi pengadilan. Melalui sistem e-court terdapat fitur seperti pendaftaran (e-Filing), pembayaran (e-Payment), pemanggilan (e-Summons) serta persidangan (e-Litigation). Sebelum adanya e-Court proses beracara dalam pelaksanaanya kurang efesien dan efektif, seperti di Pengadilan Agama Metro Kelas I A dimana para pencari keadilan ini cenderung mengalami kesulitan dalam proses beracaranya mengingat bahawa para pencari keadilan harus datang ke pengadilan terlebih dahulu. Dan juga proses persidangan secara manual tentu akan berdampakjuga pada efesiensi waktu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi e-Court serta dampak yang dihadapi para pencari keadilan dalam proses beracara di Pengadilan Agama Metro Kelas IA. Dalam penelitian penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif, menggunakan bentuk kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan peneliti berupa analisis data deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi e-Court dimulai dari pendaftaran (e-Filling), pembayaran (e-Payment), pemanggilan (e-Summons) dan persidangan (e-Litigation) ini sudah berjalan dengan baik. Hanya saja dalam penerapan PERMA Nomor 7 Tahun 2022 di Pengadilan Agama Metro Kelas I A pada proses e-Litigasi menggunakan e-Court, namun pada fakta di lapangan untuk beberapa proses e-Litigasi yang seharusnya sudah dilaksanakan secara elektronik ini masih dilaksanakan secara manual. Sehingga pada penerapan e-Litigasi belum maksimal dalam pengimplementasiannya. Lalu dampaknya terhadap pencari keadilan pada proses beracara dilihat dari asas sederhana, cepat dan biaya ringan berjalan dengan baik mengingat pelaksanaannya lebih singkat dan tidak memakan waktu yang lama. Selain itu biaya yang harus ditanggung oleh para pencari keadilan juga dirasa lebih ringan karena biaya pemanggilan ini dilakukan mengguakan alamat domisili. Demikian dengan proses beracara yang diimplementasikan maka telah sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung baik dari PERMA Nomor 1 Tahun 2019 tentang Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan Secara Elektronik dan PERMA Nomor 7 Tahun 2022 tetang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Administrasi Perkara dan Persidangan Secara Elektronik.
Kata Kunci : E-Court, Beracara, Pengadilan Agama
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Asna Aprillina IAIN Metro Lampung |
Date Deposited: | 27 Feb 2025 03:40 |
Last Modified: | 27 Feb 2025 03:40 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/10882 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |