Miati, Sri (2017) Tinjauan Etika Bisnis Islam Terhadap Jual Beli Barang Palsu (Studi Kasus Pada Pedagang Tas di Pasar Sekampung Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

Preview

PDF SRI MIATI.pdf - Other Download (2MB) | Preview

Abstract

Pada umumnya merek yang sudah dikenal di masyarakat dan barangnya tergolong laris di pasaran menjadi incaran pihak lain untuk ditiru. Selama ini sudah banyak barang-barang yang dijual di pasar tradisional dengan berbagai macam merek. Seperti pedagang di Pasar Sekampung yang menjual tas merek palsu atau tiruan dengan berbagai macam merek. Motivasinya mereka ingin mendompleng ketenaran merek dan ikut serta meraih keuntungan. Barang yang dijual dengan merek tiruan kualitasnya lebih rendah dan harganya lebih murah. Adanya praktik tersebut, tidak hanya pemilik merek yang dirugikan tetapi juga masyarakat sebagai konsumen ikut merasakannya.Islam mewajibkan setiap muslim bekerja yang didasarkan pada iman, etika kerja, dan akhlak Islam. Adapun bentuk perdagangan yang dilakukan seseorang selama tidak terlepas dari kendali nilai-nilai dalam prinsip-prinsip etika bisnis Islam dibenarkan dalam IslamPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktorpendorong bagi pedagang dalam perdagangan tas merek palsu dandapat diketahui perilaku pedagang tas yang ditinjau menurut etika bisnis Islam. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan, adapun sifatnya penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Observasi dilakukan di Pasar Sekampung, adapun wawancara kepada pedagang tas dan pembeli tas di Pasar Sekampung.Sedangkan dokumentasi dilakukan sebagai bukti dan informasi terkait perdagangan tas. Data yang terkumpul kemudian dianalisismenggunakan cara berfikir induktif.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor internal pendorongbagipedagang dalam perdagangan tas merek palsu terbatas pada modal usaha,selain itu pedagang memilih menjual tas merek palsu tersebut meliputi jenis dan karakteristik barang mudah didapat, harga barang yang terjangkau dan lebih menguntungkan. Sedangkan faktor eksternalkarena banyaknya permintaan konsumen,adanya referensi kelompok atau orang lain yang digunakan sebagai pedoman dan acuanserta faktor sosial dan kebiasaan.Berdasarkan tinjauan etika bisnis Islam terhadap jual beli tas merek palsu di Pasar Sekampung pedagang masih belum sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis Islam. Seperti prinsip tauhid (keesaan), prinsip tanggung jawab, belum terpenuhinya takaran yang baik dan benar serta adanya sumpah palsu terkait pemasaran barang. Adapun rukun dan syarat jual beli tersebut sudah memenuhi ketentuan syariat.

Actions (login required)

View Item