Indriani, Tri (2018) Peran Account Officer Dalam Menekan Pembiayaan Bermasalah di Bank BRI Syariah KCP Metro. Diploma thesis, IAIN Metro.

Preview

PDF TRI INDRIANI 13111118.pdf - Other Download (5MB) | Preview

Abstract

Bank merupakansalahsatulembaga yang berfungsisebagaipenghimpundanadarimasyarakatdanmenyalurkandana tersebut kepada masayarakat. Dalam menyalurkan dananya kepada masyarakat, perbankan syariah mengeluarkan produk yang disebut pembiayaan.Pengelolaan produk pembiayaan tersebut diserahkan kepada karyawan yang disebut Account Officer.Account Officer memiliki tugas dan fungsi dalam melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap debitur agar memenuhi kewajiabannya dalam menjalankan akad yang telah disetujui sehingga terhindar dari terjadinya pembiayaan bermasalah. Tetapi dalam kenyataannya jumlah debitur yang tergolong kedalam pembiayaan bermasalah selalu saja ada.Namun, selama 17 bulan berturut-turut pada Bank BRI Syariah KCP Metro tidak terdapat pembiayaan yang tergolong macet, walaupun masih ada beberapa pembiayaan yang tergolong kurang lancar.Untuk itu peneliti ingin mengetahui bagaimana peran Account Officer dalam menekan pembiayaan bermasalah di Bank BRI Syariah KCP Metro.

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan yang bersifat deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk pengumpulan data untuk menguji atau menjawab pertanyaan mengenai suatu objek yang akan diteliti. Sumber data yang diperoleh melalui sumber data primer dan sekuder, dengan menggunakan metode pengumpulan data wawancara dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengambilan kesimpulan dengan menggunakan metode berfikir induktif.

Hasil penelitian pada Bank BRI Syariah KCP Metro menunjukkan bahwa peran AccountOfficer dalam menekan pembiayaan bermasalah sangat baik karena jumlah pembiayaan yang bermasalah hanya sedikit yaitu sebesar 3,0%, terbukti dari laporan keuangan Bank BRI Syariah KCP Metro tahun 2016 jumlah seluruh pembiayaan yang disalurkan adalah sebesar Rp.37.402.013.000 yang dikategorikan lancar adalah sebesar 97,0% sedangkan pembiayaan yang non lancar adalah sebesar 3,0%.

Actions (login required)

View Item