Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Kedudukan Hibah Sebagai Pengganti Nafkah Anak Setelah Perceraian Perspektif Hukum Ekonomi Syari’ah(Studi Kasus di Desa Kedaton 1 Kecamatan Batanghari NubanKabupaten Lampung Timur)

Kurniasih, Janis (2017) Kedudukan Hibah Sebagai Pengganti Nafkah Anak Setelah Perceraian Perspektif Hukum Ekonomi Syari’ah(Studi Kasus di Desa Kedaton 1 Kecamatan Batanghari NubanKabupaten Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img]
Preview
PDF
SKRIPSI JANIS KURNIASIH_NPM. 13112299.pdf - Other

Download (6MB) | Preview

Abstract

Hibah merupakan akad yang menjadikan kepemilikan tanpa adanya pengganti ketika masih hidupdan dilakukan secara sukarela. Salah satu bentuk pemberian harta yang diatur dalam Islamadalah pemberian harta orangtua kepada anak dalam bentuk hibah. Dalam Islam, hibahdimaksudkan untuk menjalin kerjasama sosial, yang dilandasi oleh saling tolong menolong untuk mempererat tali silaturahmi. Hibah dapat diberikan kepada siapa saja menurut kehendak pemberi hibah,terutamapemberian ayah kepada anakkarena anak adalah tanggung jawab ayah dalam memberikan kasih sayang dan biaya kehidupannya tidak akan terputus walau terjadi perceraian antara kedua orangtuanya.

Berdasarkan uraian diatas, penulis mengadakan penelitian tentang kedudukan hibah sebagai pengganti nafkah anak setelah perceraiandi Desa Kedaton I Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana kedudukan hibah sebagai pengganti nafkah anak setelah perceraian perspektif Hukum Ekonomi Syari’ah.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikankedudukan hibah sebagai pengganti nafkah anak setelah perceraian perspektif Hukum Ekonomi Syariah dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pemberian hibah sebagai pengganti nafkah anak setelah perceraian di desa Kedaton I Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur Perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap Bapak Supriono selaku wali pemberi hibah, Ibu Nurul Ngatemiselaku wali penerima hibah, Bapak Waris, dan Bapak Yahmin selaku saksi-saksi. Dokumentasi yang diambil dari sumber buku yang berkaitan dengan kedudukan hibah sebagai pengganti nafkah anak setelah perceraian dan profil desa Di Kedaton I Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur.

Hasil penelitian menunjukkanbahwa di Desa Kedaton I Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timurtelah melaksanakan pemberian hibah sebagai pengganti nafkah anak setelah perceraian, dikarenakan pemberi hibah selaku ayah meninggalkan hartanya kemudian diberikan kepada anaknya sebagai pengganti memberikan nafkah karena ia tinggalkan, dan bercerai dengan ibu si penerima hibah, diperbolehkan dikarenakan kewajiban ayah tetap memberikan nafkah anak walaupun terjadi perceraian menurut syariat Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Aan Gufroni .
Date Deposited: 21 Jan 2020 05:01
Last Modified: 21 Jan 2020 05:01
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/1281

Actions (login required)

View Item View Item