Grace, Champion (2018) Penghasilan Profesi Praktik Nikah Sirri Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus di desa Unit 2 Tulang Bawang). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
|
PDF
CHAMPION GRACE.pdf - Other Download (5MB) | Preview |
Abstract
Pernikahan adalah ikatan suciantara dua insan melalui akad yang telah diatur oleh agama yang memiliki tujuan untuk menjalin hubungan bersama seumur hidup sebagai salah satu perintah syariat agar tercipta hubungan sakinah mawaddah.Pernikahan secara resmi melalui catatan Kantor Urusan Agama memiliki kekuatan yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan. Sebaliknya pernikahan sirri yang dilakukan oleh sebagian kalangan masyarat yang tidak memiliki kekutan hukum secara jelas akan timbul dampak negatif, meskipun sah dimata agama Islam, nikah sirri tidak diakui oleh negara. Akibatnya, anak maupun istri dari perkawinan sirri tidak memiliki status hukum di hadapan negara.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau untuk mengetahui bagaimana penghasilan profesi praktiknikah sirri perspektif hukum ekonomi syariah (studi kasus di Desa Unit 2 Tulang Bawang). Jenis penelitianiniadalah penelitian lapangan (field research). Penelitian ini bersifat kualitatif . Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan data sebagai berikut:sumber data primer, sumber data sekunder, sumber data tersier. Teknik pengumpulan data, Observasi, wawancara, dokumentasi, studi kasus dan fenomenologi sedangkan analisis data kualitiatif melibatkan pekerjaan dengan data, penyusunan, dan pemecahannya ke dalam unit yang dapat di tangani, perangkumannya, pencarian pola-pola, dan penemuan apa yang penting dan apa yang perlu di pelajari.
Hasil analisis dan pembahasan bahwa hukum ekonomi syariah memandang Pengahasilan profesi praktek nikah sirri yang di laksanakan ustadz di unit 2 Tulang Bawang sesuai dengan hukum ekonomi syariah dengan berdasarkan ketentuannya yaitu penghasilannya layak,adanya kerelaan kedua belah pihak yang berakad. Manfaat yang menjadi akad diketahui secara sempurna dan tidak ada masalah. Imbalan yang di berikan oleh pengguna jasa tidak menentu sesuai apa yang di tentukan oleh ustadz tersebut yaitu berkisar Rp. 1.000.0000 sampai dengan 3.000.000, melihat dari jauhnya tempat pernikahan. Jika pelaksanaan nikah tersebut di rumah ustadz maka sebesar Rp.2.000.000, dari sejumah uang ini kan dibagi untuk hidangan para saksi dan aparat desa setempat yang hadir. Jika dirumah calon dengan kondisi rumah dekat sebesar Rp.1.000.000 dan jika dirumah sicalon dengan konsidi rumah jauh sampai di plosok desa sebesar Rp.3.000.000.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Hukum Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Aan Gufroni . |
Date Deposited: | 21 Jan 2020 07:20 |
Last Modified: | 21 Jan 2020 07:20 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/1313 |
Actions (login required)
View Item |