Luqmanah, Dewi (2018) Pemahaman Masyarakat Tentang Hukum Meminum Obat Penunda Haid pada Wanita Untuk Menjalankan Puasa Ramadhan (Studi Kasus di Desa Terbanggi Mulya). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

Preview

PDF DEWI LUQMANAH 13111849.pdf - Other Download (4MB) | Preview

Abstract

Haid adalah darah yang keluar mengalir dari rahim wanita secara alami, tanpa sebab dan pada saat setiap sebulannya. Pada awal islam belum dikenal istilah obat-obat penunda haid, yang bertujuanuntuk mengatur siklus haid pengguna agardapat melaksanakan semua amalan-amalan ibadah secara penuh. seiring perkembangan jamankemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi haid dapat ditunda maupun dimajukan kedatangannya. Secara medisobatpenunda haidmampu menunda datangnya haid dalam waktu yang relatif cukup lama. Obat tersebut dapat digunakan kaum wanita apabila hendak melakukan ibadah secara penuh. Didalam sekripsi ini penyusun mencoba meneliti bagaimana pemahaman masyarakat Desa Terbanggi Mulya tentang hukum penggunaan obat penunda haid untuk menjalankan puasa Ramadhan.

Adapun manfaat dalam penelitian ini yaitu, secara teoritis diharapkan dapat menjadi satu kajian dan menambah ilmu pengetahuan, dan menambah wawasan dalam kajian ilmu pengetahuan kita serta sebagai tambahan informasi supaya kita lebih memahami hukum yang ada di sekitar kita dan kehidupan sehari-hari.Sedangkan secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan salah satu sumbangan ilmu pengetahuan tambahan bagi siapapun yang berkepentingan dengan penggunaan obat pendunda menstruasi untuk penyempurnaan ibadah dalam kehidupan masyarakat.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah field research, atau penelitian lapangan. Penelitian lapangan (Field Research)pada hakekatnya merupakan metode untuk menemukan cara khusus dan realistis apa yang tengah terjadi ditengah masyarakat.

Adapun hasil dari penelitian yang didapatkan mengenai pemahaman masyarakat Desa Terbanggi mulya tentang hukum penggunaan obat penunda haid untuk kepentingan puasa Ramdhan. Beberapa responden memilikitanggapan yang relatif sama tentang penggunaanobat penundahaid untukkepentingan ibadahdi perbolehkan, namun masyarakat disana belum memiliki pemahaman yang mendalam tentang hukum menggunakan obat penunda haid untuk menyempurnakan puasa secara penuh.

Actions (login required)

View Item