Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Pandangan Imam Syafi`i tentang batalnya wudhu akibat ‎bersentuhan laki-laki dan perempuan ‏ ‏ ‏‎‎‎ (Kajian Surah al-Maidah Ayat 6)

Listiyani, Devi (2019) Pandangan Imam Syafi`i tentang batalnya wudhu akibat ‎bersentuhan laki-laki dan perempuan ‏ ‏ ‏‎‎‎ (Kajian Surah al-Maidah Ayat 6). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img]
Preview
PDF
Skripsi 079.SYARIAH.2019.pdf - Other

Download (2MB) | Preview

Abstract

Wudhu merupakan salah satu bentuk ibadah mahdhah yang ketentuan umumnya telah dijelaskan dalam syariat Islam. Namun dalam penjabarannya secara terperinci tidak dijelaskan secara tegas, seperti dalam hal-hal yang membatalkan. Permasalahan-permasalahan yang tumbuh dalam masyarakat terkadang sudah ditemukan naș‎nya yang tegas dalam Al-Qur’an‎atau‎Hadis,‎tetapi‎ terkadang hanya ditemukan prinsip-prinsip umum saja. Terkadang ditemukan pula dalil nashnya, tetapi membutuhkan kajian mendalam untuk mengetahui makna yang dimaksud dalam nash.

Berdasarkan uraian di atas ‏ ‏ ‏peneliti melakukan penelitian tentang pendapat Imam‎Syafi’i‎‎tentang pandangan imam syafi`i tentang batalnya wudhu akibat bersentuhan laki-laki dan perempuan. ‎Pertanyaan penelitian dalam ‎penelitian ‏ ‏ ‏ini yaitu ‏ :" ‏ ‎Bagaimana pandangan Imam Syafi`i tentang batalnya wudhu akibat ‎ bersentuhan laki-laki dan perempuan dalam kajian Surah al-Maidah Ayat ‎‎6‎ ?‎”.‎ Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ‎ pandangan Imam Syafi`i tentang ‎ batalnya ‎wudhu akibat ‎bersentuhan laki-laki dan perempuan dalam kajian Surah ‎ al-Maidah ‎Ayat 6‎. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif atau ‎ penelitian perpustakaan dan lebih banyak dilakukan terhadap data yang ‎bersifat ‎ sekunder di perpustakaan. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari bahan ‎ hukum perimer dan bahan hukum sekunder. Bahan primer yang digunakan adalah ‎ al-‘Umm, dan ar-Risalah, serta Al-Qur’an‎dan‎Hadits.‎Teknik‎pengumpulan‎data ‏ ‏ ‏ menggunakan ‏ ‏‏ ‏ studi dokumentasi ‎terhadap bahan hukum primer, dan sekunder. ‎‏ ‏ ‏ Teknik analisis data menggunakan teknik ‏ ‏ ‏content analysis, yang integratif dan ‎ secara konseptual diarahkan untuk menemukan, mengidentifikasi, mengolah, dan ‎ menganalisis dokumen untuk memahami makna dan signifikasinya. ‎

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Imam Syafi`i dan pengikutnya mengartikan kata lamastum an-nisa` dalam Al-Maidah Ayat 6 mengunakan makna zhahirnya, yaitu bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan. Berdasarkan pemahaman tersebut, maka menurut Imam Syafi`i dan pengikutnya wudhu menjadi batal apabila terjadi persentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan, walaupun dalam persentuhan tersebut tidak disertai syahwat. Argumentasi yang dikemukakan Imam Syafi`i dan pengkutnya ‎bahwa kata allams hakikatnya berarti menyentuh dengan tangan, tetapi ‎secara majaz dapat berarti bersetubuh (jimak). Jika suatu kata berada di ‎antara arti hakikat dan majaz, maka kata itu sebaiknya dibawa ke arti ‎hakikat, sampai ada dalil atas kemajazannya. ‎

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ahwal Syakhshiyyah
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah
Depositing User: Aan Gufroni .
Date Deposited: 15 Oct 2019 08:00
Last Modified: 16 Oct 2019 03:42
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/137

Actions (login required)

View Item View Item