Prihatina, Aulia Rachmi (2018) Jual Beli Berjangka dalam Prespektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi KasusPada Jual Beli Pohon Cempaka di Desa Pesawaran Indah Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
|
PDF
AULIA RACHMI PRIHATINA.pdf - Other Download (4MB) | Preview |
Abstract
Jual-beli adalah pertukaran sesuatu dengan sesuatu. Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya zaman ke arah yang lebih modern maka transaksi jual beli juga berkembang menjadi beraneka ragam bentuk maupun caranya. Salah satunya sepertijual beli pohoncempakadengan sistem berjangka yang terjadi di Desa Pesawaran Indah Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran. Jual beli berjangka adalahjual belipohon yang masih muda tetapi dibayarkansecara kontan,danpada saat akadpengambilan pohon ditunda dengan jangka waktu yang cukup lamadan tidak dibatasibahkan sampai bertahun-tahun.Sudah menjadi kebiasaan masyarakat disana melakukan transaksi jual-beli pohon tanpa akad yang jelas dan pasti sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research)yang bersifat deskriptif. Sumber data penelitian ini diperoleh dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Pengumpulan data penelitian ini dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif bersifat induktif dimana pengambilan kesimpulan diambil dari fakta-fakta khusus yang didasarkan pengamatan dilapangan.
Berdasarkan penelitiandan analisisyang dilakukan, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa Jual Beli Berjangka Dalam Prespektif Hukum Ekonomi Syari’ah Di Desa Pesawaran Indah Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran ini tidak diperbolehkan karena tidak sesuai dengan asas-asas jual beli dalam hukum ekonomi syariah. Pembeli tidak amanah, tidak luzum (berubah) dan jual beli ini hanya menguntungkan pembeli karena adanya syarat tertentu dalam jual beli ini yang dilarang dalam Islam. Pembeli dengan sengaja tidak langsung menebang pohon sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan dalam akad dan pembeli menitipkan pohon di lahan penjual sampai pohon tersebut akan di tebang, tetapi di dalam akad tidak ada keterangan kapan pohon akan ditebang sehingga pohon semakin besar dan harga jualnya lebih tinggi dari harga jual sebelumnya yang mengakibatkan tambahan yang muncul berasal dari sesuatu yang dilarang dan menyebabkan kotornya tambahan itu. Praktik jual beli berjangka merupakan pengalihan nama akad dari jual beli mu’awamah yang haram hukumnya. Dalam jual beli ini mengandung resiko, spekulasi dan unsur ghararyang akan menimbulkan rasa kecewa terhadap salah satu pihak yang ternyata dikemudian hari merasa dirugikan akibat dari praktik jual beli tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Hukum Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Aan Gufroni . |
Date Deposited: | 22 Jan 2020 07:54 |
Last Modified: | 22 Jan 2020 07:54 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/1387 |
Actions (login required)
View Item |