Salim, Nur (2018) Implementasi Akad Musaqoh dalam Sistem Maro Ditinjau Dalam Ekonomi Syariah (Studi Pada Petani Karet di Desa Raja wali Kec.Bandar Surabaya Kab.Lampung Tengah). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
|
PDF
NUR SALIM (13103744).pdf - Other Download (12MB) | Preview |
Abstract
Manusia sebagai khalifah di bumi bertugas untuk memakmurkan bumi ini, dengan cara mengolah dan menggunakan sumber daya alam yang telah diberikan Allah kepada dan untuk semua manusia. Semua itu disiapkan Allah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan demikian, bahwa manusia harus berusaha dan tidak membiarkan ada lahan yang tidak ditanami. Dalam Islam, mengolah dan mengelola tanah milik orang lain harus dengan cara bekerja sama,. Ada hak jelas bagi pemilik tanah dan bagi pengelola. Salah satu upaya yang dianggap tepat dalam memecahkan masalah tersebut adalah melalui kerja sama/ kemitraan. Antara yang mampu dengan yang kurang mampu, antara yang kuat dengan yang lemah.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana implementasi akad musaqah dalam sistem maro ditinjau dalam ekonomi syariah pada petani karet di desa Raja Wali kecamatan Bandar Surabaya kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap orang-orang yang melakukan kerjasama yaitu antara pemilik kebun dan penggarap kebun. Dan dokumentasi dilakukan sebai bukti pada saat melakukan wawancara dengan pemilik kebun dan penggarap kebun. Semua data tersebut dianalisis secara induktif.
Dari hasil penelitian, ternyata akad dilakukan secara lisan tanpa adanya saksi dan bukti tertulis dan batas waktu akad tidak ditentukan. Mengenai pemenuhan hak dan kewajiban yang dilakukan oleh kedua belah pihak tidak sesuai dengan perjanjian/akad karena pihak penggarap tidak memiliki kewajiban untuk menyadap akan tetapi kewajiban tersebut diberlakukan kepada penggarap, hal ini sangat merugikan pihak penggarap baik secara waktu maupun material. Adapun pelaksanaan pembagian hasil dalam praktek akad musaqoh di Desa Raja Wali ditinjau dari Ekonomi Syariah, tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah, karena pembagian keuntungan dirasa ada ketidakadilan antara keduanya. Dimana ada salah satu pihak ada yang mengeluarkan biaya lebih banyak. Dengan demikian tujuan diadakan kerjasama bagi hasil musaqoh dalam mewujudkan keadilan belum terpenuhi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Saiful Manaf M.Pd.I |
Date Deposited: | 04 Feb 2020 03:09 |
Last Modified: | 04 Feb 2020 03:09 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/1854 |
Actions (login required)
View Item |