Lestari, Astriana Dwi (2018) Penggunaan Alat Kontrasepsi Spiral Perspektif Maqashidus Syari'ah. Undergraduate thesis, IAIN Metro.
|
PDF
SKRIPSI ASTRIANA.pdf - Other Download (4MB) | Preview |
Abstract
Semakin berkembangnya dunia kedokteran, maka alat kontrasepsi pun semakin berkembang. Berbagai pilihan alat kontrasepsi ditawarkan kepada masyarakat. Dari mulai yang sederhana sampai yang permanen/mantap, yaitu mulai pil, suntik, spiral dan Intra Uterine Device (IUD). Ada jenis kontrasepsi lain, yaitu vasektomi untuk pria dan tubektomi untuk perempuan. Alat kontrasepsi spiral atau IUD dan suntikan mempunyai permasalahan atau efek samping. Efek samping yang paling utama adalah gangguan pola haid, rasa tidak enak di perut, pendarahan per vagina atau spotting, infeksi perdarahan yang banyak, kram, infeksi, kemandulan dan kebocoran rahim. Meskipun demikian, syariat Islam mendorong untuk memperbanyak anak kaum muslimin, hingga tersebar ke berbagai penjuru dunia, maka keturunan yang banyak merupakan salah satu nikmat yang besar bagi umat Islam dan anugerah agung yang telah dianugerahkan Allah Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya. Oleh sebab itu, penelitian ini melihat penggunaan alat kontrasepsi dalam perspektif maqashidus syari’ah.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian dengan jenis penelitian pustaka yang bersifat deskriptif. Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi. Semua data-data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan content anlysis.
Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan alat kontrasepsi spiral dalam perspektif maqashidus syariah pada dasarnya boleh dilakukan jika dalam keadaan dharuriyat maupun hajiat namun sebaiknya ditinggalkan jika dalam kondisi tahsiniat. Alat kontrasepsi spiral yang dibenarkan dalam Islam adalah yang cara kerjanya mencegah kehamilan (man’u al-haml), bersifat sementara (tidak permanen) dan dapat dipasang sendiri oleh yang bersangkutan atau orang lain yang pada dasarnya tidak boleh memandang auratnya tetapi dalam keadaan darurat ia dibolehkan. Selain itu bahan pembuatan yang digunakan harus berasal dari bahan yang halal, serta tidak menimbulkan implikasi yang membahayakan (mudlarat) bagi kesehatan. Tujuan dari penggunaan alat kontrasepsi adalah tercapainya maslahah ‘ammah yang menjadi bagian integral dari paradigma fikih sosial. Kebalikan dari konsep tersebut adalah upaya menghindarkan diri dari mafsadah ‘ammah atau kerusakan secara massal.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Tari Eka Miyanti |
Date Deposited: | 04 Feb 2020 03:10 |
Last Modified: | 04 Feb 2020 03:10 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/1879 |
Actions (login required)
View Item |