Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Kesetaraan Jender Dalam Rumah Tangga Menurut Pandangan Islam

Lestari, Nifas Tri (2018) Kesetaraan Jender Dalam Rumah Tangga Menurut Pandangan Islam. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img]
Preview
PDF
SKRIPSI NIFAS TRI LESTARI NPM. 1171643.pdf - Other

Download (2MB) | Preview

Abstract

Islam adalah agama yang mengatur kehidupan rumah tangga. Dalam Islam, rumah tangga merupakan dasar bagi kehidupan manusia dan merupakan faktor utama dalam membina masyarakat dan bangsa. Melalui satu keluarga Adam, munculah beberapa keluarga lain sampai saat ini. Namun gerakan kesetaraan gender muncul juga menjadikan peran suami dan istri menjalankan fungsinya rumah tangga sebagai salah satu bidang gugatannya. Kaum liberal menganggap banyak sekali aturan-auran Islam yang sangat menyudutkan dan menomor duakan kaum perempuan, mereka menganggap kaum perempuan di tindas di bawah aturan Islam. Islam memandang kesetaraan jender dalam rumah tangga adalah laki-laki dan perempuan mempunyai kedudukan yang sama, sama – sama berhak untuk menjadi mulia d sisi Allah SWT, asalkan menjalankan tugas dan tanggung jawab masing dengan baik. Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana cara pandang Islam mengenai Kesetaraan Jender dalam Rumah Tangga.
Manfaat Penelitian dari penelitian ini adalah sebagai acuan untuk menjawab terhadap kerancuan Jender yang mendiskriditkan Islam dalam Rumah Tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan Islam terhadap kesetaraan gender dalam rumah tangga. Jenis penelitiannya yaitu library research. Pengumpulan data menggunakan metode studi dokumentasi dengan teknik analisisinya yaitu kajian isi atau content analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika dilihat dari perbandingan konsep barat (Liberal) dengan konsep Islam terkait kesetaraan jender ini, gerakan kesetaraan jender justru menjauhkan perempuan dari fitrah dan kodratnya. Pria dan perempuan secara fitrah dan kodrat berbeda, tidak setara secara biologis. Perbedaan itu tidak menghalangi yang satu melebihi yang lain. Namun, saling melengkapi, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga lebih indah jika kita sebut keserasian. Konsep keserasian tidak menyamaratakan tapi saling mengisi kelebihan dan kekurangan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ahwal Syakhshiyyah
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah
Depositing User: Tari Eka Miyanti
Date Deposited: 04 Feb 2020 08:29
Last Modified: 04 Feb 2020 08:29
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/1935

Actions (login required)

View Item View Item