Kristiawati, Pipit (2018) Faktor-Faktor Perkawinan Dalam Masa Iddah (Studi Kasus di Desa Mulya Jaya Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
|
PDF
SKRIPSI PIPIT KRISTIAWATI NPM. 13101793.pdf - Other Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pernikahan merupakan bersatunya atau berkumpulnya seorang laki-laki dan perempuan dengan ikatan perkawinan yang sah menurut Hukum Islam dan Hukum Positif untuk membentuk sebuah keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Namun suatu perkawinan yang seharusnya merupakan tempat kebahagiaan dan kedamaian pasangan hidup pada kenyataannya tidak dapat menjamin kelanggengan rumah tangga. Karena dalam keadaan tertentu terdapat faktor-faktor yang menghendaki putusnya perkawinan. Dengan adanya perceraian maka diatur dalam islam adanya masa iddah atau masa tunggui bagi perempuan (istri) karena hanya perempuan yang memiliki rahim dan mengalami kehamilan.
Penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian di mana peneliti menjelaskan kenyataan yang didapatkan dari kasus-kasus di lapangan sekaligus berusaha mengungkapakan hal-hal yang tidak nampak dari luar untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan cara menghasilkan data deskriptif berupa hasil wawancara. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang mencari informasi langsung kepada objek penelitian berupa penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data, wawancara. Wawancara dapat dilakukan pada pelaku dan penghulu (muddin) di Desa Mulya Jaya. Adapun tujuan yang hendak dicapai setelah penelitian ini selesai adalah mengetahui faktor-faktor perkawinan dalam masa iddah di Desa Mulya Jaya Kecamatan Gunung Agung Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Hasil dari penelitian ini adalah 2 kasus perempuan yang diangkat karena adanya hamil dan perzinahan baru dinikahkan dalam masa iddah dengan perkawinan siri. Hal ini dikarenakan adanya faktor internal yaitu faktor krisis ahlak dan keagamaan, faktor dorongan individu dalam diri sendiri, faktor kondisi pendidikan yang rendah dalam 2 pelaku yaitu Sekolah menengah Pertama (SMP), faktor perzinahan dengan hawa nafsu. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor lingkungan sosial merupakan faktor masyarakat yang tidak nyaman dengan perilaku pezinahan 2 pelaku, Faktor lemahnya tingkat kontrol tokoh agama terhadap sikap religius dalam masyarakat masalah perkawinan, perceraian dan masa iddah.
Kesimpulan yang diambil untuk faktor yang dominan di Desa Mulya Jaya Kecamatan Gunung Agung Kabupaten Tulang Bawang Barat yaitu faktor perzinahan dan faktor krisis akhlak. Faktor perzinahan dengan hawa nafsu yang dapat disebabkan karena krisis ahklak dan keagamaan yang merangkumi tingkah laku dan perbuatan tidak bermoral. Sehingga pernikahan dalam masa iddah dapat dibatalkan menurut Kompilasi Hukum Islam dengan pasal 71 ayat c bahwa apabila perempuan yang dikawini ternyata masih dalam masa iddah. Dapat mengajukan permohonan pembatalan perkawinan menurut Kompilasi Hukum Islam dengan pasal 73.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Tari Eka Miyanti |
Date Deposited: | 04 Feb 2020 08:29 |
Last Modified: | 04 Feb 2020 08:29 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/1953 |
Actions (login required)
View Item |