Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Kajian Surat An-Nur Ayat 3 Menurut Qurash Sihab Dalam Tafsir Al-Misbah

Veranita, . (2019) Kajian Surat An-Nur Ayat 3 Menurut Qurash Sihab Dalam Tafsir Al-Misbah. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img]
Preview
PDF
SKRIPSI VERANITA 14117603.pdf - Other

Download (1MB) | Preview

Abstract

Suatu pernikahan dalam Islam dianjurkan untuk memilih calon pasangan hidup yang setara terutama dalam hal keimanan dan Akhlak. Dengan dianjurkannya memilih pasangan hidup yang setara dalam hal agama, didalam AlQur’an surat An-Nur ayat 3 memiliki makna yang terandung didalamnya yaitu seorang muslim atau muslimah tidak perbolehkan memilih pasangan hidupnya atau menikah dari golongan orang pezina dan musyrik. Peneliti ingin mengetahuiKajian Al-Qur’an Surat An-Nur Ayat 3 menurut pendapat M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah tentang muslim yang menikahi pezina.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jenis penelitian kepustakaan (library research) dan yang bersifat deskriptif analisis,Sumber data yang digunakan merupakan sumber data skunder(tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data), Teknik pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah tehnik dokumentasi, Analisis data yang digunakan adalah analisa data kualitatif dan Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif.
Menurut M. Quraish Shihab pernikahan merupakan hal yang fitrah bagi setiap manusia yang bertujuan untuk melangsungkan kehidupan. Banyak yang memahami surat An-Nur ayat 3 dalam arti galibnya, seorang yang cenderung dan senang berzina, enggan menikahi siapa yang taat beragama. Demikian juga wanita pezina tidak diminati kepada laki-laki yang taat beragama. Ini karena masingmasing ingin mencari pasangan yang sejalan dengan sifat-sifatnya.
Berbicara mengenai surat An-Nur ayat 3 yakni keharusan menghindari pezina, apalagi ingin dijadikan pasangan hidup. Ayat ini menyatakan bahwa lakilaki pezina, yakni yang kotor dan kebiasaan berzina tidak wajar mengawini melainkan perempuan pezina yang kotor dan terbiasa berzina pula. Adapun mengenai kebolehan atau larangan menikahi pezina, ini lebih menjelaskan kepada buruknya perbuatan zina. hukum yang terdapat dalam kandungan surat An-Nur ayat 3 yaitu bukan hanya tertuju pada pada kasus.
Namun ayat ini berlaku untuk umum, sebagaimana terdapat kata itu pada penghujung ayat ini menunjukkan pada perzinahan bukan perkawinan, sehingga ayat ini berarti “perzinahan diharanmkan bagi orang-orang mukmin”. Juga untuk mencegah orang-orang Islam yang jiwanya lemah, hatinya mudah tertarik menikahi perempuan-perempuan jalang dengan mengharapkan harta kesenangan hidup.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ahwal Syakhshiyyah
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah
Depositing User: Tari Eka Miyanti
Date Deposited: 04 Feb 2020 08:29
Last Modified: 04 Feb 2020 08:29
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/1958

Actions (login required)

View Item View Item