Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Pandangan Masyarakat Tentang Mahar Dalam Perspektif Hukum Keluarga Islam (Studi Kasus Desa Labuhan Ratu IV Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur)

Istiqomah, . (2020) Pandangan Masyarakat Tentang Mahar Dalam Perspektif Hukum Keluarga Islam (Studi Kasus Desa Labuhan Ratu IV Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img]
Preview
PDF
SKRIPSI ISTIQOMAH - Perpustakaan IAIN Metro.pdf - Other

Download (1MB) | Preview

Abstract

Mahar atau mas kawin merupakan pemberian khusus laki-laki kepada perempuan yang melangsungkan perkawinan pada waktu akad nikah.Mengenai jumlah mahar, pendapat ulama dapat dikelompokkan menjadi dua yakni 1) mahar tidak ditentukan nominalnya; dan 2) ada batas minimal tentang nominal mahar yang harus diberikan suami. Namun demikian, pada saat sekarang ini tidak sedikit kasus yang mana mahar ditentukan baik oleh calon mempelai wanita sendiri maupun orang tua mempelai wanita. Penentuan mahar yang diajukan oleh orang tua tersebut tidak jarang memberatkan pihak mempelai laki-laki. Hal ini sebagaimana yang terjadi di Desa Labuhan Ratu IV Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timuryang mana orang tua pihak mempelai wanita menetapkan mahar untuk meningkatkan gengsi dan seperti ada pertarungan atau perlombaan untuk menetapkan mahar. Maka dari itu tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui beban calon suami tentang pandangan masyarakat tentang mahar dalam perspektif hukum keluarga Islamdi Desa Labuhan Ratu IV Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur ditinjau dari hukum Islam.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang menghimpun data kualitatif. Data diperoleh dari lapanganbaik data primer maupun data sekunder. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap tokoh agama, orangtua pihak pengantin dan pihak yang bersangkutan. Sedangkan dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang pandangan masyarakat tentang mahar dalam perspektif hukum keluarga Islam. Semua data-data tersebutkemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif melalui pendekatan induktif.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa praktik penentuan mahar di desa Labuhan Ratu IV dapat dilihat dari dua sudut pandang di antaranya: 1) Apabila berdasarkan hukum Islam, praktik penentuan mahar tersebut tidak dianjurkan karena mempersulit dan memberatkan pihak pengantin laki-laki. 2) Apabila dilihat dari kebiasaan masyarakat, maka praktik tersebut bisa dianggap sebagai hukum adat. Karena secara tidak sengaja, kalangan masyarakat sudah memaklumi dan menyetujuinya.
Kata Kunci: Pandangan Masyarakat, Mahar & Hukum Keluarga Islam

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ahwal Syakhshiyyah
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah
Depositing User: Tari Eka Miyanti
Date Deposited: 05 Feb 2020 07:15
Last Modified: 05 Feb 2020 07:15
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/2021

Actions (login required)

View Item View Item