Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perceraian Melalui Gadget (Study Kasus Kampung Buyut Udik Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah)

Ningsih, Dwi Anjar Kurnia (2020) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perceraian Melalui Gadget (Study Kasus Kampung Buyut Udik Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img]
Preview
PDF
DWI ANJAR KURNIA NINGSIH_1502030024_AS - Perpustakaan IAIN Metro.pdf - Other

Download (3MB) | Preview

Abstract

Perceraian merupakan salah satu ujian dalam kehidupan berumah tangga. Hal ini dapat dialami oleh siapa saja tanpa terkecuali. Syara‟ menginginkan pernikahan terjalin kekal antara suami isteri kecuali karena adanya suatu sebab yang tidak dapat dihindari. Salah satunya yakni karena sebab meninggalnya salah satu pihak dan atau yang lainnya. Karena itu pula syara‟ tidak mengikat mati pernikahan dan tidak pula mempermudah perceraian. Syara‟ sendiri telah membenarkan dan mengizinkan perceraian kalau itu lebih dapat memperbaiki kehidupandaripada tetap mempertahankan ikatan pernikahan
Jenis Penelitian ini adalah penelitian dengan metode field researchyang mana studi kasus dengan metode analisis kualitatif yang menganalisa tinjauan hukum islam terhadap perceraian melalui gadget. Sifatdari penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Wawancara di lakukan kepada masyaraakat desa terkait penelitian dikampung buyut udik Kecamatan gunung sugih Kabupaten Lampung Tengah. Data yang telah dikumpulkan di analisis dan disimpulkan secara induktif.
Berdasarkan ketentuan mayoritas ulamadalam hukum islam menyatakan, perceraian melalui SMS sah. Apabila sang suami mempunyai bukti dan alasan kuat untuk menceraikan istrinya namun, hal itu baru sah secara hukum Islam, karena yang terbaik perceraian harus melalui pengadilan agama. Mayoritas ulama merekomendasikan untuk menghindari cerai viaSMS. Bahwa bentuk penyampaian talak melaluiSMS rawan penyalah gunaan dan memiliki tingkat keakurasian yang lemah. Diperbolehkannya perceraian di dalam Islamkarena dinamika kehidupan rumah tangga kadang-kadang menjurus kepada sesuatu yang bertentangan dengan tujuan pembentukan rumah tangga itusebagai landasan filosofis perkawinan sesuai dengan ajaran Islamtanpa mengurangi landasan filosofis perkawinan berdasarkan pancasila yakni merupakan bagian dari aqidah, ubudiah dan muamalah yang berkaitan langsung antara huququllah dan huququlibad. Selain itu juga dinyatakan bahwa ikatan perkawinan sebagaima mitsaaqon gholiidhan atau ikatan yang kokoh dengan harapan dapat memberikan kesadaran dan pengertian kepada masyarakat bahwa pekawinan adalah mentaati perintah Allahdan sekaligus merupakan ibadah yang harus diperahankan kelangsungan dan kelestariannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ahwal Syakhshiyyah
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah
Depositing User: Tari Eka Miyanti
Date Deposited: 06 Feb 2020 03:47
Last Modified: 06 Feb 2020 03:47
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/2040

Actions (login required)

View Item View Item