Saputri, Mayang Astari (2020) Strategi Penanganan Pembiayaan Bermasalah pada Produk Pembiayaan Murabahah di PT BPRS Mitra Agro Usaha (Mau). Diploma thesis, IAIN Metro.

Preview

PDF TUGAS AKHIR MAYANG ASTARI SAPUTRI - Perpustakaan IAIN Metro.pdf - Other Download (2MB) | Preview

Abstract

BPRS Mitra Agro Usaha (MAU) Bandar Lampung merupakan lembaga keuangan syariah yangbergerak dibidang profit. Dalam kegiatan operasionalnya mencakup dua jenis kegiatan yaitu penghimpunan dana dan penyaluran dana dari masyarakat. Produk penyaluran dana yang dimiliki oleh BPRS Mitra Agro Usaha (MAU) yaitu (Pembiayaan Murabahah dan Pembiayaan Ijarah Multijasa). Dari kedua produk penyaluran dana tersebut pembiayaan murabahah paling banyak diminati yaitu 438 anggota dan 76 diantaranya adalah nasabah pembiayaan bermasalah, faktor pembiayaan bermasalah dapat disebabkan oleh faktor intern dan ekstern. Contoh faktor intern adalah manajerial perusahaan itu sendiri sedangkan contoh faktor ekstern adalah bencana alam. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi penanganan pembiayaan bermasalah pada produk murabahah.

Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di BPRS Mitra Agro Usaha (MAU) Bandar Lampung. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu metode wawancara dan metode dokumentasi. Setelah semua data terkumpul peneliti melakukan analisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Sumber data primernya yaitu dari Agritia Gita selaku Manager Operasional, Miftahudin selaku Relation Officerdan Tatang Anggara selaku Financing Analyst. Sedangkan sumber data sekundernya yaitu buku Bank Syariah dari Teori ke Praktik, buku Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah, dan SOP Bank.

Dari hasil penelitian ini, strategi penanganan pembiayaan bermasalah pada produk murabahah di BPRS Mitra Agro Usaha (MAU) sudah sesuai dengan teori yangada yaitu dengan mendatangi langsung atau berkomunikasi secara langsung dengan nasabah yang bermasalah dan melihat secara langsung kondisi nasabah terkait dengan pembiayaan bermasalah. Melakukan perjanjian kembali waktu angsuran dan strategi 5c sudah diterapkan sesuai dengan teori yang ada. Hal ini bertujuan agar dapat meminimalisir pembiayaan bermasalah

Actions (login required)

View Item