Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Al-Ariyah Menurut Hukum Ekonomi Syariah (StudiKasus Pada Petani Singkong di Desa Labuhan Ratu IX,Labuhan Ratu, Lampung Timur)

Febriyanti, Imel (2017) Al-Ariyah Menurut Hukum Ekonomi Syariah (StudiKasus Pada Petani Singkong di Desa Labuhan Ratu IX,Labuhan Ratu, Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img]
Preview
PDF
IMEL FEBRIYANTI - 13112209.pdf - Other

Download (5MB) | Preview

Abstract

Manusia adalah makhluk sosial di mana dalam kehidupan sehari-hari manusia saling berinteraksi antara yang satu dengan yang laintermasuk dalam haluntuk memenuhi kebutuhannya. Untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut, selain dengan dilakukannya suatu transaksi yang disebut dengan jual belicara lain yang dapat dilakukan yaitu dengan dilakukannyasuatu proses pinjam meminjam atau yang dalam istilah muamalah lebih dikenal dengan istilah al-ariyah, proses peminjaman ini biasanya dilakukanoleh seseorang dengan keadaan ekonomi menengah kebawah hal ini karena proses pinjam meminjam dianggap sebagai suatu alternatif ketika seseorang tidak mampu memenuhikebutuhan pokok secara kontan, tujuan utama adanya suatu proses pinjam meminjam adalah untuk menolong sesama,sehingga ketika seseorang memberikan pinjaman kepada orang lain dengan tujuan untuk menolong atau membantu sesama maka itu akan bernilai ibadah,namun jika pemberian pinjaman tersebut bukan didasari dengan adanya keinginan untuk menolong sesama maka hukumnya akan berbeda. Dari Latar Belakang di atas peneliti mengemukakan pertanyaan penelitian yaitu “Bagaimana al-ariyahdi desa Labuhan Ratu IX menurut Hukum Ekonomi Syariah?”.
Adapun manfaat dalam penelitian ini yaitu diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi umat Islam khususnya Hukum Ekonomi Syariahterkait dengan masalah al-ariyah, secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan pemahaman masyarakat Islam khususnya masyarakat di desa Labuhan Ratu IX. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang merupakan metode penelitian yang benar terjadi di lapangan. Peneliti menggunakan beberapa metode yaitu metode wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa al-ariyah yang terjadi di desa Labuhan Ratu IX merupakan bentuk pemberian pinjaman yang bukan didasarkan pada adanya keinginan untuk saling tolong menolong, hal ini karena tujuan tengkulak memberikan pinjaman pupuk adalah untuk memudahkan tengkulak dalam mendapatkan barang dagangan tanpa memikirkan apakah pihak petani dirugikan atau tidak dalam praktik tersebut, sehingga haltersebut kurang sesuai dengan prinsip tauhidi, halal dan Ibahah sebagaimana tertera dalam Prinsip Hukum Ekonomi Syariah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Tari Eka Miyanti
Date Deposited: 06 Feb 2020 03:49
Last Modified: 06 Feb 2020 03:49
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/2101

Actions (login required)

View Item View Item