Yuliana, Tri (2017) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Rambut Palsu (Studi Kasus di Salon Maria Pasar Metro). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
|
PDF
SKRIPSI TRI YULIANA_NPM. 13112979.pdf - Other Download (1MB) | Preview |
Abstract
Salon adalah bentuk usaha yang berhubungan dengan perawatan kosmetika, wajah dan rambut baik laki-laki maupun perempuan adapun variasilain dari jenis usaha salon adalah salon rambut dan salon kecantikan. Salon rambut lebih mementingkan pada gaya rambut. Sesungguhnya Allah SWT ituindah dan menyukai keindahan. Islam mengajarkan kepada umatnya dalam menciptakan keindahan tidak boleh melalui jalan mengubah fitrah pembawaan asli manusia, akan tetapi melalui jalan berhias. Salah satunya adalah dengan jalanmenghias rambutnya. Pada trend masa kini apabila seorang wanita ingin tampilcantik dengan rambut panjang, mereka sudah tidak membutuhkan lagi waktu yanglama untuk memanjangkannya. Hal yang perlu mereka lakukan hanyalah dengancara menyambung rambut (hair extension) maupun memasang rambut palsu(wig), sebagaimana yang terjadi disalon Maria. Adapun bahan pembuatan keduajenis rambut palsu tersebut adalah salon Maria berasal dari potongan rambut manusia. Umumnya rambut-rambut tersebut didapat salon melalui jalan jual belidengan para pengumpul rambut. Berhias dengan rambut palsu sebenarnyamerupakan salah satu adab berhias yang dilarang menurut Islam. Berdasarkan fenomena tersebut, Pada umumnya jenis rambut palsu ada dua macam yaitu rambut palsu sintetis dan rambut asli manusia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hukumIslam terhadap penyambungan rambut palsu.Memberikan penampilan baru bagiklien yang ingin mengubah penampilan. Dan Mengembalikan keseimbangan tubuh dengan melakukan perawatan kecantikan. Tempat untuk mempercantik penampilan, karena dengan mempercantik penampilan dapat membuat seseorang merasa semakin percaya diri.Manfaat penelitian ini adalah agar dapat menambahilmu pengetahuan tentang berbagai jenis rambut yang ada diSalon Maria. Yang sesuai dengan aturan yang terdapat dalam hukum Islam, bahwasanya adanya paraulama yang tidak membolehkan menyambung rambut disebabkan dapatmenurunkan derajat martabat perempuan demi kehormatan dan kemuliaan itusendiri.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian file research dengan penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti juga menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap karyawan salon danpelanggan salon, sedangkan dokumentasi diambil dari sumber buku yangberkaitan dengan rambut palsu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Hukum Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Tari Eka Miyanti |
Date Deposited: | 06 Feb 2020 09:09 |
Last Modified: | 06 Feb 2020 09:09 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/2215 |
Actions (login required)
View Item |