Nurhalimah, Siti (2020) Persepsi Masyarakat Terhadap Gekhoan di Desa Asahan Kecamatan Jabung Lampung Timur. Undergraduate thesis, IAIN Metro.
|
PDF
SITI NURHALIMAH_1502030088_AS - Perpustakaan IAIN Metro.pdf - Other Download (3MB) | Preview |
Abstract
Gekhoan adalah suatu acara adat dalam pernikahan yang diangkat oleh keluarga besar. Sampai saat ini gekhoan masih diterapkan di daerah Lampung Timur tepatnya di Desa Asahan Kecamatan Jabung Lampung Timur. Konsep gekhoan pada masyarakat di Desa Asahan biasanya diadakan di rumah mempelai laki-laki, sehingga pihak sabai/besan dari mempelai wanita datang kerumah mempelai laki-laki pada saat acara gekhoan berlangsung. Saat ini ada perbedaan
pelaksanaan gekhoan di desa Asahan dengan desa-desa lainnya. Sabai/besan dalam menghadiri undangan gekhoan membawa makanan sendiri dari rumah dan tidak menyantap hidangan yang telah disediakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat dimana sabai/besan enggan menyantap hidangan saat acara gekhoan di Desa Asahan Kecamatan Jabung.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dan bersifat deskriptif. Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan berpikir induktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada dua persepsi yang timbul di masyarakat mengenai acara gekhoan di Desa Asahan, yakni persepsi positif, persepsi negative dan persepsi biasa-biasa saja. Persepsi positif yang timbul di masyarakat karena pelaksanaan acara gekhoan di Desa Asahan sudah sesuai dengan adat yang berlaku dan sesuai dengan syariat Islam. Sedangkan persepsi
negatif timul karena sabai/besan enggan menyantap hidangan yang disediakan saat penjamuan sabai (tamu) dari luar Desa Asahan seperti Desa Jabung, Negara Batin dan Negara Saka. Dan persepsi biasa-biasa saja karena hal tersebut sudah sering terjadi. Hal tersebut karena isu adanya racun pada makanan saat acara gekhoan di Desa Asahan yang sudah menyebar luas dan menjadi cerita turun
temurun. Sehingga membuat upaya menghilangkan isu adanya racun pada makanan saat acara gekhoan di Desa Asahan belum berhasil dan belum maksimal.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Tari Eka Miyanti |
Date Deposited: | 07 Feb 2020 03:55 |
Last Modified: | 07 Feb 2020 03:55 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/2236 |
Actions (login required)
View Item |