Boy, Dona (2020) Kepatuhan Hukum Produsen Terhadap Pencantuman Tanggal Kedaluwarsa Pada Produk Pangan Industri Rumah Tangga Merk Trimamivid ‏‏‎(Studi Kasus di Desa Adijaya ‎Pekalongan Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

Preview

PDF DONA BOY_13111929_HESY - Perpustakaan IAIN Metro.pdf - Other Download (1MB) | Preview

Abstract

Perkembangan industri pengolahan makanan skala rumah tanggaperlu disertaikepatuhan terhadap hukum yang berkaitandengan ‎keamanan pangan. Dalam hal ini pelaku usaha di sektor rumah tangga harus ‎memperhatikan hak konsumen terhadap informasi tentang spesifikasi produk ‎yang dibelinya.
‎Tujuan penelitian ‎‏adalah untuk mengetahui ‎kepatuhan hukum produsen terhadap pencantuman tanggal kedaluwarsa‎‎pada produk pangan industri rumah tangga‏‎‎ imi‎ame T eremdi Desa Aidijaya Pekalongan ‎Lampung Timur. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian ‎lapangan ‎yang bertitik tolak dari data primer melalui penelitian lapangan. ‎Alat pengumpulan ‎data menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Analisis data ‎menggunakan teknik analisa data kualitatif ‎berdasarkan teori Miles and Huberman ‎yang terdiri data reduction, data ‎display danconclusion/verivication.
‎Hasil penelitian menunjukkan sampai denganbulan Desember 2019, produk pangan olahan merk Trimamivid di Desa ‎AdijayaKecamatan Pekalongansudah mencantumkan tanggal kedaluwarsa. Penentuan tanggal ‎kedaluwarsa didasarkan pada uji sampel sendiri untuk mengetahui batas ‎maksimal ketahanan produk, yang kemudian dilaporkan hasilnya di Dinas ‎Kesehatan Lampung Timur. Produk pangan olahan industri rumah tangga di ‎Desa Adijaya masih bersifat tradisional, dan memanfaatkan bahan baku yang ‎tersedia di lingkungan setempat. Rata-rata umur penyimpanan produkpanganolahan merk Trimamivid di Desa ‎Adijaya dapat bertahan maksimal 2,5 bulan. Penentuan tanggal kedaluwarsa ‎dimulai sejak tanggal produk diolah atau digoreng, sampai muncul tanda-tanda‎kedaluwarsa yang dapat dilihat dari aroma, dan rasa seperti tengik, tidak renyah, atau ‎rasanya sudah tidak gurih lagi.

Actions (login required)

View Item