Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Pelaksanaan Bagi Hasil Pada Akad Syirkah Inan (Studi Kasus Pada Usaha Bengkel Motor Dua Saudara di Desa Negeri Katon Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur)

Mukhlisin, Imam (2020) Pelaksanaan Bagi Hasil Pada Akad Syirkah Inan (Studi Kasus Pada Usaha Bengkel Motor Dua Saudara di Desa Negeri Katon Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img]
Preview
PDF
imam skripsi jadi - Perpustakaan IAIN Metro.pdf - Other

Download (7MB) | Preview

Abstract

Syirkah berarti Al-Ikthtilath(percampuran) atau persekutuan dua hal atau lebih, sehingga antara masing-masing sulit dibedakan. Seperti persekutuan hak milik atau syirkahusaha. Salah satu jenis syirkah adalah syirkah inan.Syirkah„inanadalah persekutuan dua orang dalam harta milik untuk berdagang secara bersama-sama, dan membagi laba atau kerugian bersama-sama.Dalam persekutuan atau perserikatan dibangun dengan prinsip perwalian (perwakilan) dan kepercayaan atau amanah, maka dalam pelaksanaanya hendaklah kedua belah pihak menjunjung tinggi kebersamaan dan menjauhi penghiantan.
Penelitian ini bertujuan mengetahuipelaksanaan akad syirkah inandalam menentukan bagi hasil pada usaha bengkel motor di Desa Negeri Katon Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur.Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan akad syirkah inan yang dilakukan oleh kedua pihak yaitu saudara Yoga dan saudara Andri di Desa Negeri Katon, belum sesuai hukum serta prinsip dalam hukum ekonomi syariah. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan akad syirkah inan terdapat pelanggaran yaitu dalam pembagian hasil usaha yang di awal disepakati dibagi dua dalam kenyataannya setelah berjalan selama kurang lebih 3 bulan dan memasuki bulan ke 4 pihak pertama mulai menghitung sendiri dari hasil usaha kerjasama syirkah dalam bidang perbengkelan. Kesepakatan atau perjanjian yang awalnya dijunjung tinggi karena perjanjian berlaku sebagai undang-undang, kemudian setelah itu hanya menjadi simbolis saja dan diterjang olehnafsu pribadi dikarenakan keuntungan semata atau mengedepankan aspek ekonomi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Tari Eka Miyanti
Date Deposited: 13 Feb 2020 03:42
Last Modified: 13 Feb 2020 03:42
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/2474

Actions (login required)

View Item View Item