Puspitasar, Yeni (2018) Jual Beli Furniture dengan Sistem Pesanan di Desa Gunung Tiga Ditinjau dari Teori Salam Ulama’ As-Syafi’iyah. Undergraduate thesis, IAIN Metro.
|
PDF
SKRIPSI YENI PUSPITASARI 13104844.pdf - Other Download (1MB) | Preview |
Abstract
Akad salam merupakan pengecualian dari kaidah umum yang tidak membolehkan menjual sesuatu yang tidak diketahui, namun kehidupan dewasa ini semakin hari tingkat kebutuhan semakin meningkat, apalagi budaya konsumtif sudah semakin meluas ditengah-tengah masyarakat tidak jarang diantaranya masyarakat melakukan pembelian menggunakan akad salam. Pertanyaan dalam penelitin ini adalah:Bagaimana jual beli furniture dengan sistem pesanan di Desa Gunung Tiga ditinjau dari teori Salam Ulama’ As-Syafi’iyah ?. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:Untuk Mengetahui pelaksanaan jual beli furnituredengan sistem pesanan di Desa Gunung Tiga ditinjau dari teori Salam Ulama’ As-Syafi’iyah
Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalahpenelitian lapangan(field research). Sumber data yang digunakna dalam penelitian ini sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunan metode wawancara dan metode dokumentasi. Metode inipeneliti mengajukan beberapa pertanyaan kepada pemilih atau penjual furnituredan pembeli atau pemesan barang. Hal ini dilakukan gunamendapatkan informasi yang konkrit mengenai jual beli furnituredengan sistem pesanan ditinjau dari teori salam menurut Ulama As-Syafi’iyah. Metode dokumentasi adalam penelitian ini penulis pergunakan untuk memperoleh data tentang untuk memperoleh data tentang sejarah berdirinya Desa Gunung Tiga dan jumlah penduduk.
Berdasarkan pembahasan dan analisisBerdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat peneliti simpulkan bahwa ulamaAsy-Syafi'iyah tidak mensyaratkan penyerahan sesuatu yang diperjual-belikan itu di kemudian hari atau saat itu juga. Yang lebih penting adalah menurut mereka, penyerahan uang pembayarannya dilakukan saat akad. Penerapan prinsip salam pada pemesanan barangdi pengrajin furniture belum sepenuhnya menerapkan prinsip salam, karena pembayarannya tidak dilakukan secara tunai, tetapi setengah dari harga barang selain itu ada juga yang mengangsur pembayarannya, hanya sebagian kecil konsumen yang membayar secara tunai pada saat akad berlangsung, barang tidak sepenuhnya sesuai dengan yang dipesan hal ini belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip salam dalam ekonomi Islam yaitu prinsip keadilan bagi pembeli, oleh karena itu, implementasi prinsip salam pada pemesanan barang di Desa Gunung Tiga belum sepenuhnya menerapkan prinsip salam menurut syafi’iyah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Saiful Manaf M.Pd.I |
Date Deposited: | 17 Feb 2020 01:58 |
Last Modified: | 17 Feb 2020 01:58 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/2543 |
Actions (login required)
View Item |