Listiani, Sela (2017) Perilaku Petani Karet di Desa Tri Tunggal Jaya Kabupaten Mesuji Perspektif Ekonomi Islam. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

Preview

PDF COVER.pdf - Other Download (376kB) | Preview

Abstract

Perilaku adalah segala hal yang dilakukan seseorang, baik yangdipengaruhi secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruikeberadaannya dan lingkungannya. Perilaku yang baik ada karena akhlak yangbaik. Didalam ekonomi Islam perilaku yang baik sangat dianjurkan karena denganadanya perilaku yang baik seseorang akan terhindar dari hal yang mendzalimiorang lain. Salah satunya yaitu perilaku petani di desa Tri Tunggal Jaya kabupatenMesuji yang mayoritasnya sebagai petani karet. Didalam pengolahan getah karetmasyarakat mencampur air dengan getah karet hal tersebut dilakukan untukmenambah berat getah karet ketika dijual kepada pengepul sehingga hal tersebutmerupakan salah satu kecurangan yang dilakukan petani di desa Tri Tunggal JayaKabupatenMesuji.

Bagaimana perilaku petani karet perspektif Ekonomi Islam?. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku petani karet perspektif EkonomiIslam. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitianini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi.Wawancara dilakukan dengan tujuh subjek penelitian yang dipilih berdasarkanteknikpurposive sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis datakualitatif, dengan menggunakan metode berfikir induktif yang berawal dari fakta-fakta yang khusus dan konkrit kemudian dari fakta tersebut ditarik kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, dalammelakukan penjualan petani menggunakan cara yang curang untuk menambahberat getah karet yang dijual yaitu dengan menambahkan air, mencampur kulitpohon karet kedalam getah, menjual getah kepada pengepul dengan menggunakankotak sehingga kadar air akan tetap banyak sampai ketangan pengepul. Haltersebut dilakukan oleh petani untuk memperoleh keuntungan yang lebih.Sehingga akibat perilaku tersebut dapat merugikan pihak lain dan merusakkualitas getah karet. Sehingga perilaku petani karet masih belum sesuai denganprinsip Ekonomi Islam.

Actions (login required)

View Item