Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Implementasi prinsip keadilan pada putusan hakim dalam memutus besaran nafkah ‘Iddah dan Mut’ah(Studi kasus di Pengadilan Agama Kota Metro)

Rizky, Rama (2020) Implementasi prinsip keadilan pada putusan hakim dalam memutus besaran nafkah ‘Iddah dan Mut’ah(Studi kasus di Pengadilan Agama Kota Metro). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img]
Preview
PDF
SKRIPSI_RAMA[12345].pdf - Other

Download (6MB) | Preview

Abstract

Fenomena perceraian kini banyak terjadi. Usia pernikahan yang baru seumur jagung rentan terhadap konflik yang berujung pada perceraian. Fenomena perceraian tersebut bermuara pada bagaimana masing-masing baik mantan suami maupun mantan isteri setelah bercerai, terutama dalam perkara cerai talak. Karena mantan suami diberi tanggung jawab untuk tetap memeberikan nafkah „iddahdan mut‟ahkepada mantan istri dengan besaranyang telah diputuskan oleh Pengadilan Agama.Besaran nafkah „iddahdan mut‟ahyang akan menjadi hak mantan isteri ditentukan oleh Majelis Hakim setelah menimbang dan berijtihad,juga diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama pasal 78.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui prinsip keadilan pada putusan cerai talak dalam memutus besaran nafkah „iddahdan mut‟ah pada cerai talak di PengadilanAgama Kota Metro.Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara,dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa hakim Pengadilan Agama Kota Metro dalam menerapkan prinsip keadilan pada putusan hakimdalam memutus besaran nafkah iddah dan mutah adalah dengan menimbang faktor-faktor yang memengaruhi besaran tersebut seperti faktor penghasilan suami, faktor tingkat (strata) kehidupan suami isteri, faktor lamanya suami dan isteri menjalin rumah tangga, serta faktor adat kebiasaan. Kemudian dengan menerapkan prinsip keadilan yang dilakukan di dalam jalannya persidangan yaitu audio et alteram partem(mendengar kedua belah pihak),imparsial(tidak memihak) dan, mempertimbangkan semua aspek dari gugatan, jawaban, replik, duplik, dan alat-alat bukti secara proporsional.Sedangkan untuk mut‟ah dihitung dari kewajaran, kepatutan, dan kemampuan suami namun, bisa juga dihitung dari besarnya mahar yang diberikan pada saat menikah yang juga bertujuan agar dapat selayaknya memberikan hadiah perpisahan kepada isteri karena telah berjuang bersama membina rumah tangga dan mendedikasikan hidupnya ke pada suami.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ahwal Syakhshiyyah
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah
Depositing User: Saiful Manaf M.Pd.I
Date Deposited: 01 Jul 2020 03:36
Last Modified: 01 Jul 2020 03:36
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/2612

Actions (login required)

View Item View Item