Gunawan, Asep (2018) Pembagian Harta Waris Anak di Luar Nikah dalam Perspektif Madzhab Fiqih. Masters thesis, IAIN Metro.
|
PDF
TESIS PAK ASEP GUNAWAN.pdf - Other Download (4MB) | Preview |
Abstract
Sebab-sebab seseorang menjadi ahli waris di dalam sistem kewarisan Islam, ada yang disebabkan hubungan perkawinan dan ada karena nasab (keturunan). Suami istri dapat saling mewarisi karena keduanya terkait oleh perkawinan yang sah. Hubungan nasab seorang anak dengan ayah dalam hukum Islam ditentukan oleh sah atau tidaknya hubungan perkawinan antara seorang laki-laki dengan seorang wanita, sehingga menghasilkan anak, di samping ada pengakuan ayah terhadap anak tersebut sebagai anaknya. Ada tiga jenis hubungan antara anak dan ayah yang tidak diakui secara hukum Islam, yaitu anak angkat, anak li’an dan anak zina. Dilatar belakangi oleh kegelisahan terhadap kenyataan tersebut, penelitian ini menetapkan fokus masalah penelitian yaitu: Bagaimanakah Pembagian Harta Waris Anak di Luar Nikah dalam Perspektif Madzhab Fiqih?.
Penelitian ini merupakan penelitian Pustaka, karena untuk mendapatkan data tentang Pembagian Harta Waris Anak di Luar Nikah dalam Perspektif Madzhab Fiqih yang tentunya dengan menjelajahi buku-buku referensi. Metode dokumentasi digunakan dalam mengumpulkan data yang diharapkan dapat mengungkap fakta terkait fokus penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: Pembagian harta waris anak di luar nikah menurut madzhab fiqih adalah sebagai berikut : a) Menurut Imam Abu Hanifah pendiri madzhab Hanafi yang paling sharih (eksplisit) menegaskan sahnya status anak zina dinasabkan pada bapak biologisnya apabila kedua pezina itu menikah sebelum anak lahir. Dalam kewarisan anak luar nikah menurut madzhab Hanafiah adalah sama dengan anak mula’anah yaitu tidak memiliki bapak dalam kewarisan, dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Nabi menghubungkan anak mula’anah terhadap ibunya, dan tidak memiliki hubungan kerabat dengan pihak bapak, maka hanya diwajibkan yang mewarisi darinya adalah kerabat ibunya, dan mereka mewariskan kepadanya. b) Menurut Madzhab Imam Malik yaitu: dalam warisan anak di luar nikah terhadap ayah biologisnya tidak mendapatkan warisan, karena tidak terhubung kepada laki-laki yang menghamili perempuan yang melahirkan anak tersebut, tetapi ia bisa mendapatkan warisan dari ibunya. Anak hasil zina tidak mendapatkan warisan dari harta peninggalan bapak biologisnya dengan alasan tidak memiliki hubungan nasab. c) Menurut Imam Syaf’i, Hukum kewarisan anak luar nikah sama dengan anak mula’anah, yaitu tidak saling mewarisinya bapak biologis dan anak disebabkan terputusnya nasab, berserta ahli keluarga pihak bapak biologis, yaitu ayah, ibu, dan anak dari bapak biologis. Anak tersebut hanya mewarisi dari pihak ibu, dan keluarga ibunya. Anak boleh mewarisi dari pihak bapak biologisnya apabila adanya klaim atau pengakuan (istilhaq) dari bapak biologisnya. Dalam pengakuan nasab atas kewarisan, imam Syafi’I memperbolehkan pewaris yaitu dari pihak bapak biologis mengakui nasab kepada yang diwariskannya dengan syarat, anak tersebut dapat memperoleh harta warisan atau di akui oleh semua ahli warisnya, adanya orang yang mengakui (mustalhiq) anak kepada yang meninggal (pewaris), tidak diketahui kemungkinan nasab selain dari pewaris, dan pihak (mustalhiq) yang membenarkan nasab anak tersebut adalah seorang yang berakal dan telah baligh. d) Menurut Madzhab Imam Ahmad Bin Hambal, yaitu pembagian harta waris anak di luar bahwa anak di luar nikah tidak mendapatkan warisan dari bapaknya, karena tidak terhubung kepada laki laki yang menghamili perempuan yang melahirkan anak tersebut, tetapi ia bisa mendapatkan warisan dari ibunya. Anak hasil zina tidak mendapatkan warisan dari harta peninggalan bapak biologisnya dengan alasan tidak memiliki hubungan nasab.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Pascasarjana |
Divisions: | Pascasarjana > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Siti Ma'ani IAIN Metro |
Date Deposited: | 18 Feb 2020 02:10 |
Last Modified: | 18 Feb 2020 02:10 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/2631 |
Actions (login required)
View Item |