Rohimi, Muhamad (2016) Pelaksanaan Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah pada PT.BPRS Aman Syariah Sekampung. Diploma thesis, IAIN Metro.
|
PDF
Skripsi 6.pdf - Other Download (2MB) | Preview |
Abstract
Perkembangan lembaga keuangan syari’ah (LKS) merupakan fenomena yang cukup menarik di tengah-tengah upaya bangsa indonesia keluar darikrisis ekonomi industri keuangan syari’ah tumbuh dengan berbagai produknya di tengah-tengah masyarakat untuk berinvestasi di lembaga keuangan syari’ah (LKS) dan menerapkan sistem ekonomi syari’ah dalam aktivitas ekonominya. Karakteristik sistem perbankan syari’ah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil memberikan alternatip sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan Bank. pembiayaan mudharabah adalah salah satu produk yangmenggunakan sistem bagi hasil. Berdasarkan hal di atas, maka permasalahan dalam penelitian dapat dirumuskan sesbagai berikut: “bagaimana pelaksanaan bagi hasil pembiayaan mudharabah di BPRS Aman Syari’ah Sekampung?”
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan di bidang lembaga keuangan syari’ah dan bahan masukan atau sumbangan pemikiran bagi lembaga keuangan syari’ah dalam peningkatan strategi penghimpunan dana produk deposito investasi khususnya tentang pelaksanaan bagi hasil pembiayaan mudharabah pada BPRS Aman Syari’ah Sekampung.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah metodewawancara dan dokumentasi, sumber data yang di gunakan dalam penelitiaan adalah sumber data primer dan data sekunder. Hasil penelitiaan yang dilakukan adalah bahwa pelaksanaan bagihasil pada BPRS Aman syari’ah, pada pembiayaan mudharabah ini menggunakan prinsip revenue sharing yakni sistem bagi hasil yang dihitung dari total pendapatan pengelolaan tanpa dikurangi dengan biaya pengelolaan dana.
Pelaksanaan pembiayaan mudharabah yang diterapkan secara teori dan praktek sudah sesuai dengan prinsip syari’ah. Hal ini dilihat dari akad mudharabah yang dilakukan oleh pihak Bank dan nasabah dengan suka sama suka, ridho dan tanpa paksaan salah satu pihak.Dengan nisbah bagi hasil pembiayaan mudharabah yang sudah dilakukan 30 untuk bank 70 nasabah atau 40untuk bank dan 60 nasabah sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Di samping itu dilihat dari persentase perhitungan pendapatan bagi hasil perbulan yang tidak tetap, bisa lebih besar maupun kecil tergantung hasil penjualan yang diperoleh oleh mudharib.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Perbankan Syariah |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Perbankan Syariah |
Depositing User: | Tari Eka Miyanti |
Date Deposited: | 20 Feb 2020 08:14 |
Last Modified: | 20 Feb 2020 08:14 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/2709 |
Actions (login required)
View Item |