Handayani, Tiara (2020) Persepsi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Zakat (Studi Kasus di Desa Surabaya Ilir Kecamatan Bandar Surabaya Kabupaten Lampung Tengah). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
|
PDF
SKRIPSI LENGKAP FULL jadi - Perpustakaan IAIN Metro.pdf - Other Download (3MB) | Preview |
Abstract
Salah satu ibadah yang menunjukkan manfaat pada kehidupan masyarakat adalah zakat. Zakat merupakan rukun Islam yang ketiga setelah dua kalimat syahadat dan mendirikan sholat.Munculnya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat merupakan salah satu bukti bahwa regulasi hukum positif mengenai zakat di Indonesia telah kuat. Hanya saja, masih perlu dilihat kembali apakah pengelolaan zakat sudah sesuai dengan kedua undang-undang tersebut atau belum.Desa Surabaya Ilir merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Bandar Surabaya Kabupaten Lampung Tengah. Mayoritas penduduk Desa Surabaya Ilir memeluk agama Islam, sehingga banyakmasyarakatnya yang sadar akan pentingnya zakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap manajemen pengelolaan zakat di Desa Surabaya Ilir Kecamatan Bandar Surabaya Kabupaten Lampung Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat Desa Surabaya Ilir terhadap manajemen pengelolaan zakat pada lembaga amil zakat Desa Surabaya Ilir termasuk ke dalam persepsi negatif. Hal ini dikarenakan kurangnya minat masyarakat untuk berzakat melalui lembaga amil zakat Desa Surabaya Ilir. Dengan membayar zakat secara langsung, masyarakat merasa ada kepuasan dan merasa dihargai masyarakat sekitarnya. Merasa aman, karena yakin zakatnya sudah diterima langsung oleh mustahik. Keputusan dan respons yang diambil masyarakat untuk memenuhi kebutuhan tersebut memang tidak salah. Hal tersebut sangat wajar dan sangat manusiawi, di mana hasil kerja keras yang diperoleh ingin diberikan kepada orang lain dengan tangan sendiri, secara langsung. Pasti ada kepuasan tersendiri dan bangga bisa membantu orang lain dengan harta yang dimiliki. Motif ini secara manusiawi dapat dibenarkan. Tetapi, tidak dapat dibenarkan menurut ketentuan agama Islam. Apalagi dari tujuan pensyariatan zakat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Hukum Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Tari Eka Miyanti |
Date Deposited: | 14 Apr 2020 03:56 |
Last Modified: | 14 Apr 2020 03:56 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/2931 |
Actions (login required)
View Item |