Wulandari, Yuni (2016) Penggunaan Boraks Dalam Pengolahan Limbah Tahu Ditinjau Dari Etika Bisnis Islam(Studi Kasus Pada Pabrik Tahu Gaya Baru 2 Lampung Tengah). Undergraduate thesis, STAIN Jurai Siwo.

Preview

PDF Skripsi IAIN Metro 7.pdf - Other Download (4MB) | Preview

Abstract

Limbah padat adalah sisa buangan dari ampas tahu yangsudah digiling. Ampas ini biasanya dimanfaatkan untukpembuatan oncom, gembus, pakan ternak seperti kambing, sapi,bebek, ayam dan sebagainya. Limbah industri tahu ini berupakulit kedelai dan ampas tahu. Ampas tahu masih mengandungkadar protein cukup tinggi sehingga masih dapat dimanfaatkansebagai bahan pakan ternak dan ikan. Namun pengolahanlimbah padat di pabrik tahu Gaya Baru 2 ini menggunakan bahanpengawet yang sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat,tentu ini sangat mengurangi kadar protein yang ada pada ampastahu dan merugikan masyarakat. Pihak pabrik menggunakanboraks sebagai bahan pengawet bertujuan agar limbah tidakmudah busuk dan mendapatkan hasil yang maksimal.

Penelitian ini membahas mengenai pengolahan boraksyang dilakukan oleh pabrik tahu Gaya Baru 2. Jenis penelitianyang dilakukan adalah penelitian lapangan yaitu suatu penelitianyang dilakukan di lapangan atau di lokasi penelitian. Sifatpenelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yangberusaha menggungkap keadaan yang terjadi di lapangan secaraalamiah. Sumber data yang dilakukan oleh peneliti adalahsumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan datamenggunakan metode wawancara dan metode dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan adalan konten Analisis(Analisis isi). Penelitian ini menggunakan teknik wawancara danpengamatan. Wawancara dilakukan terhadap pemilik pabrik tahuyaitu ibu Nila dan para karyawan pabrik tahu tersebut. Danpengamatan dilaksanakan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan sistem pengolahan limbah padat di pabrik tahu GayaBaru 2. Semua data-data tersebut dianalisis secara induktif.

Berdasarkan hasil penelitian ternyata pengolahan limbahpadat di pabrik tahu Gaya Baru 2 ini tidak sesuai dengan etikabisnis Islam. Karena dalam pengolahan nya pihak pabrik tidakjujur dan bertanggungjawab dengan bahan tambahan yangdigunakan sebagai pengawet. Pihak pabrik memberi boraks padalimbah padat yang akan dijadikan oncom dan gembus, tentu inisangat membahayakan kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya.

Actions (login required)

View Item