Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Analisis Yuridis Akad Pembiayaan Mudharabah pada BMT As-Syafiiyah Kota Gajah Lampung Tengah(Studi Normatif Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah Dan Fatwa DSN MUI)

Choirunnisa, Siti (2016) Analisis Yuridis Akad Pembiayaan Mudharabah pada BMT As-Syafiiyah Kota Gajah Lampung Tengah(Studi Normatif Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah Dan Fatwa DSN MUI). Undergraduate thesis, STAIN Jurai Siwo.

[img]
Preview
PDF
SITI CHOIRUNNISA (IAIN Metro).pdf - Other

Download (456kB) | Preview

Abstract

Mudharabahialah akad antara dua pihak untuk bekerja sama dalam usahatertenru di mana salah satu pihak memberikan dana kepada pihak lain sebagai modal usaha dan keutungan dari usaha itu dibagi di antara mereka berdua sesuaidengan perjanjian yang telah disepakati.Mudharabah ialah salah satu bentukkerja sama dalam lapangan ekonomi yang biasa pula disebut qiradh yang berartial-qath (potongan). Kata mudharabah berasal dari akar kata dharaba pada kalimatal-dharb fi al-ardb, yakni berpergian untuk urusan dagang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuibagaimana akad pembiayaanmudharabah di BMT As-Syafiiyah Kota Gajah Lampung Tengah. Penelitian inimenggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara. Wawancaradilakukan terhadap Manajer, Customer Service dan AO di BMT As-SyafiiyahKota Gajah Lampung Tengah.Hasil penelitian tentang analisis yuridis akad pembiayaan mudharabah diBMT As-Syafiiyah Kota Gajah Lampung Tengah ditinjaiu dari Kompilasi HukumEkonomi Syariah dan Fatwa DSN MUI adalah pelaksanaan akad pembiayaanmudharabah di BMT As-Syafiiyah Kota Gajah Lampung Tengah tidak memenuhisalah satu syarat dalam akad mudharabah, yaitu dalam hal nisbah pembagiankeuntungan karena di BMT As-Syafiiyah Kota Gajah Lampung Tengah marginkeuntungan ditentukan dengan persentase akan tetapi kemudian ditetapkan dalambentuk nominal dan setiap bulannya harus membayar margin dengan jumlah yangsama. Sedangkan dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah Pasal 247 dan 243menyatakan bahwa pemilik modal tidak berhak mendapatkan keuntungan apabilamudhorib merugi, dalam Pasal 237 menyatakan bahwa akad mudharabah yangtidak memenuhi syarat, adalah batal. Kemudian jika ditinjau dari Fatwa DSNMUI akad pembiayaan mudharabah di BMT As-Syafiiyah Kota Gajah tidaksejalan dengan Fatwa DSN MUI 07/DSN-MUI/IV/2000: PembiayaanMudharabah (Qiradh) bagian kedua tentang Rukun Dan Syarat Mudharabahnomor 4 huruf b, mengatakan bahwa pembagian keuntungan dinyatakan dalambentuk persentase. Oleh karena itu, pelaksanaan akad Perjanjian PembiayaanMudharabah di BMT As-Syafiiyah Kota Gajah hukumnya adalah batal karenaterdapat syarat akad mudharabah yang tidak terpenuhi serta banyak kesalahanyang terjadi dari segi penulisan, dan kesalahan tersebut cacat secara hukum Materil sehingga, dapat dinyatakan bahwa Akad Pembiayaan PerjanjianMudahrabah di BMT As-Syafiiyah Kota Gajah batal demi hukum.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Aan Gufroni .
Date Deposited: 01 Apr 2020 01:54
Last Modified: 01 Apr 2020 01:54
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3078

Actions (login required)

View Item View Item