Martobat, . (2020) Peranan Ekstrakurikuler Keagamaan dalam Pencegahan Perilaku Penyimpangan Siswa di SMK N 1 Way Bungur Lampung Timur. Masters thesis, IAIN Metro.
|
PDF
TESIS MARTOBAT NPM. 1706571.pdf - Other Download (3MB) | Preview |
Abstract
Pendidikan agama menjadi sorotan tajam masyarakat. Banyaknya perilaku Penyimpangan siswa pada umumnya yang tidak sesuai norma agama akhir -akhir ini mendorong berbagai pihak mempertanyakan efektivitas pelaksanaan pendidikan agama di sekolah. Peran aktif dan kreatif guru sangat dituntut untuk menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat menunjang pembelajaran pendidikan agama Islam terutama pembinaan akhlak siswa, melalui keteladanan dan praktik nyata di lingkungannya. Hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti fenomena yang terjadi dikalangan siswa. Maka penelitian ini mengkaji: Peranan Ekstrakurikuler Keagamaan dalam Pencegahan Perilaku Penyimpangan Siswa di SMK N 1 Way Bungur, Lampung Timur.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif lapangan (field research),Sifatnya deskriptif. Sumber data (informan) meliputi, kepala sekolah, Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, Guru PAI,danKetua Rohis, Teknik pengumpulan data yang digunakan: Wawancara, Metode observasi.Dan dokumentasi. tehnik penjamin keabsahan data menggunakan triangulasi sumberdan tehnik. Untuk Teknik analis datayaitu analisis deskriptif kualitatif.
Hasilnya: 1)Peranan ekstrakurikuler keagamaan dalam pencegahan perilaku penyimpangan siswa diSMK N 1 Way Bungur Kabupaten Lampung Timur sudah memiliki peranan yang sangat baik dalam pencegahan perilaku penyimpangan siswa, dengan dibuktikan kegiatan yang sudah rutin terlaksana adalah kegiatan membaca Al-Qur’an dan berdoa, untuk shalat dhuha, baca tulis Al-Qur’an, amalJum’ah, dan Qasidah Islam (Nasyid), silaturahmi antar anggota, kunjungan ke TPA, dan kaum Dhuafa, Latihan dasar kepemimpinan Rohis, PHBI, Pengumpulan Zakat Fitrah, wisata rohani dan perlombaan. sudah terlaksana namun belum maksimal. Dan yang belum terlaksana adalah sholat dhuhur berjamaah secara kontinu. 2) Peran guru Pendidikan Agama Islam yang sudah maksimal dalam pencegahan perilaku menyimpang, yaitu: Peran guru di dalam kelas, untuk peran guru yang kurang maksimal yaitu mengevaluasi dan di luar kelas, adapunyang belum maksimal, yaitu peran guru di lingkungan dan luar sekolah.3) Pelanggaran ringan yang dilakukan siswa diluar kelas itu seperti terlambat berangkat sekolah, membolos, membuat gaduh di ruang kelas, tidak mau mengerjakan tugas, tidak disiplin dalam berpakaian, berbuat jahil kepada teman lawan jenis sehingga mengganggu kegiatan belajar. Dan pelanggaran yang berat yang dilakukan siswa di sekolah itu seperti berkelahi, yang biasanya di awali dengan berguarau dengan sesama teman, dan berpacaran dalam jam sekolah. 3) Langkah-langkah pencegahan perilaku menyimpang melalui kegiataan ekstrakurikuler berhasil, hal ini terbukti dengan adanya efek postif antara sebelum dan sesudah melakasanakan kegiatan keagamaan terhadap pencegahan perilaku menyimpang.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Pascasarjana |
Divisions: | Pascasarjana > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Aan Gufroni . |
Date Deposited: | 23 Apr 2020 02:53 |
Last Modified: | 23 Apr 2020 02:53 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3163 |
Actions (login required)
View Item |