Samsiani, Dwi (2019) Perspektif Hukum Islam Terhadap Pembayaran Hutang Dengan Jasa (Di Desa Peniangan Kecamatan Marga Sekampung Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
|
PDF
Skripsi 014.SYARIAH.2019.pdf - Other Download (6MB) | Preview |
Abstract
Dalam kehidupan manusia, hubungan antar individu sangat beragam, seperti masalah hak dan kewajiban, harta, jual beli, kerja sama dalam berbagai bidang, pinjam meminjam, sewa menyewa, penggunaan jasa dan kegiatan-kegiatan lainnya yang sangat diperlukan manusia dalam kehidupan sehari-hari, diatur dalam fiqih muamalah. Transaksi utang piutang uang merupakan salah satu hal yang sudah biasa ditemui saat ini, bahkan transaksi ini dapat dikatakan transaksi yang bersifat sukarela tapi mempunyai tanggung jawab penggantiannya. Utang piutang (Qardh) merupakan kegiatan pinjam meminjam uang atau barang antara orang yang meminjam (muqtaridh) dengan orang yang memiliki uang atau barang kemudian dipinjamkan (muqridh) dan selanjutnya uang atau barang tersebut akan dikembalikan dengan jumlah atau barang yang sama.
Penelitian ini secara teoretis bermanfaat dalam memperkaya khazanah keilmuan hukum ekonomi syari’ah, khususnya tentang utang piutang, sedangkan secara praktis penelitian ini berguna sebagai pedoman bagi masyarakat dalam transaksi utang piutang uang yang dikembalikan dengan jasa khususnya di Desa Peniangan Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dalam bentuk wawancara dan dokumentasi. Metode ini dilakukan untuk memperoleh data tentang gambaran praktik akad utang piutang uang dibayar dengan jasa memanen jagung milik orang yang mengutangkan di Desa Peniangan Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur. Semua data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis data induktif.
Berdasarkan hasil penelitian, ternyata pelaksanaan akad transaksi utang piutang dibayar dengan jasa memanen jagung yang terjadi di Desa Peniangan Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur dilakukan dengan akad secara lisan dan tidak dicatat atau tidak dibuatkan bukti tertulis antara kedua belah pihak sehingga transaksi ini terasa mudah dan tidak berbelit belit seperti transaksi di bank atau instansi lainnya. Bentuk transaksi termasuk akad yang tidak bernama karena tidak jelas dalam hukum. Sedangkan tinjauan hukum Islam terhadap akad hutang piutang uang dibayar dengan jasa memanen jagung Di Desa Peniangan Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur relevan dengan akad ijarah yang ada dalam KHES Bab III Pasal 22 – 25 sehingga dapat dikatakan bahwa syarat dan rukun akad dalam ijarah relevan dengan praktek hutang piutang diganti dengan tenaga kerja (memanen jagung), artinya pembayaran sewa (ujrah) sudah diambil sebelum bekerja. Setelah pekerjaan selesai maka tidak ada lagi ujrah karena sudah diambil diawal.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Hukum Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Aan Gufroni . |
Date Deposited: | 16 Dec 2019 08:57 |
Last Modified: | 16 Dec 2019 08:57 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/344 |
Actions (login required)
View Item |