Riska, Noza (2019) Strategi keluarga dalam pengembangan pendidikan karakter anak di Desa Karyatani Lampung Timur. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

Preview

PDF Skripsi 185.FTIK.2019.pdf - Other Download (1MB) | Preview

Abstract

Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya, karena dari orang tualah anak mula-mula menerima pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana strategi keluarga dalam pengembangan pendidikan karakter anak di desa Karya Tani Lampung Timur ? 2) Apakah hambatan dalam pengembangan pendidikan karakter pada anak di Desa Karya Tani Lampung Timur ?. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui strategi keluarga dalam pengembangan pendidikan karakter anak di desa Karya Tani Lampung Timur. 2) Untuk mengetahui hambatan dalam pengembangan pendidikan karakter pada anak di Desa Karya Tani Lampung Timur

Jenis penelitian ini field research. Sifat penelitiannya bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan kesimpulan (conclusion drawing/verification).

Hasil analisis data diketahui bahwa strategi keluarga dalam pedidikan karakter anak, orang tua menggunakan strategi percakapan dan strategi pembiasan dalam pendidikan karakter yang berhubungan dengan kepribdian, strategi ini dilakukan oleh orang tua agar dapat menguatkan anak dalam menerima pengetahuan baru dan menumbuhkan kecintaan pada kebenaran. Selanjutkan strategi kisah berhubungan dengan karakter kebangsaan, dalam strategi kisah orang tua menggunakan cara bercerita tentang pahlawan-pahlawan bangsa, agar anak dapat memberikan teladan, memotivasi kepada anak. Orang tua dapat memberikan contoh sikap-sikap terpuji dan menghindari sikap tercela dari cerita yang dibacakan. Strategi keteladanan dapat memberikan gambaran secara nyata bagaimana seseorang harus bertindak.

Oleh karena itu, orang tua harus berhati-hati dalam bertindak, memberikan teladan yang baik kepada anak. Pemberian hasihat kepada anak, orang tua menasehati anak agar tidak selalu bergantung pada orang lain, anak harus belajar melaksanakan tugasnya sendiri. Melakukan hukuman, jika anak melakukan kesalahan orang tua memberikan hukuman agar anak tidak mengulangi perbuatan yang salah. Adapun yang menjadi faktor penghambat dalam pendidikan karakter, orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya serta kurangnya kesadaran anak melakukan kegiatan keagamaan.

Actions (login required)

View Item