Febriyanto, Toto (2020) Praktik Gadai Dengan Jaminan Motor Kredit Perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Undergraduate thesis, IAIN Metro.
|
PDF
SKRIPSI TOTO FEBRIYANTO.pdf - Other Download (1MB) | Preview |
Abstract
Praktik gadai dimasyarakat sudah biasa dilakukan, namun seringkali menimbulkan konflik. Hal tersebut terkait dalam upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam kondisi sulit. Tetapi beberapa praktik gadai dilakukan dengan tidak memperhatikan rukun dan syarat-syarat gadai dalam Islam. Kondisi tersebut seperti yang terjadi pada masyarakat yang biasanya terdapat praktik gadai sepeda motor dengan melibatkan tiga pihakyaitupihak pertama (rahin),pihak kedua (murtahin),dan pihak ketiga (leasing).Praktik gadai ini dilakukan dengan memberikan jaminan satu unit sepeda motor kepada murtahindimana sepeda motor tersebut dibeli dengan cara kredit dan belum lunas.
Penelitian ini bertujuan untukmengetahui tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik gadai dengan jaminan motor kredit.Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research).Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik studi kepustakaan. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir deduktif.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa praktik gadai dengan jaminan motor kredit tidak sesuai dengan syariat Islam maupun hukum ekonomi syariah, karena banyak syarat gadai yang tidak terpenuhi dan mudharatnya juga sangat banyak bagi semua pihak dari pada manfaat yang didapat. Oleh sebab itu ada baiknya praktik seperti ini tidak dilakukan, agar tidak ada yang dirugikan dan agar tercipta kemaslahatan antar umat.Motor kredit yang dijadikan jaminan itu keadaannya masih dalam masa angsuran atau kredit artinya pembayaran belum lunas.Pihak Penggadai masih mempunyai tanggungan kepada pihak leasinguntuk melunasi pembayaran agar bisa mendapatkan hak sepenuhnyaatas barang tersebut, karena dalam syarat sah gadai yang berkaitan dengan barang yang dijadikan jaminan itu salah satunya barangnya harus sah dan sepenuhnya milik penggadai serta tidak terkait dengan hak orang lain. Berdasarkan keterangan di atas sudah dijelaskan bahwa motor tersebut belum menjadi milik sah penggadai, jadi barang tersebut tidak boleh dijadikan jaminan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Hukum Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Tari Eka Miyanti |
Date Deposited: | 22 Jul 2020 02:56 |
Last Modified: | 22 Jul 2020 02:56 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3606 |
Actions (login required)
View Item |