Pertiwi, Diah (2020) Mekanisme Analisis 5c pada Pembiayaan Griya(Studi di BSM KC Bandar Jaya Lampung Tengah). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
|
PDF
DIAH PERTIWI.pdf - Other Download (2MB) | Preview |
Abstract
Salah satufungsipokoktugas bank syariahadalahmenyalurkandanakepadamasyarakatsebagaimanatelahdiaturberdasarkanUndang-UndangPerbankanSyariahNomor 21 Tahun 2008. Penyaluranpembiayaanmerupakansalah satubisnisutamadanolehkarenaitumenjadi sumberpendapatanutamabagi bank syariah. Analisis pembiayaan merupakan suatu proses yang dilakukan oleh bank syariah untuk menilai suatu permohonan pembiayaan calon nasabah. Dengan melakukan analisis pembiayaan, maka bank syariah dapat memperoleh keyakinan bahwa proyek atau calon nasabah yang akan dibiayai layak menerima keputusan pemberian pembiyaan (feasible).
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini diperoleh dari sumber data primer dan sekunder dengan teknik wawancara dan dokumentasi yang bertujuan untuk mendeskripsikan Mekanisme analisis 5C pada pembiayaan griya di Bank Syariah Mandiri KC Bandar Jaya Lampung Tengah. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode analisis kualitatif, karena data yang didapat berupa uraian atau keterangan-keterangan yang didapat dari kegiatan wawancara. Aktivitasdalamanalisis data, yaitu data reduction, data display, danconclusion drawing/ verivication. Data tersebut diperoleh dari Bussines Banking Manager, danJunior Consumer Banking Relationship Banking Manager(JCBRM) pada Bank Syariah Mandiri KC Bandar Jaya Lampung Tengah.
Hasil penelitian pada Bank Syariah Mandiri KC Bandar Jaya Lampung Tengah menunjukkan bahwa penentuan persetujuan pembiayaan nasabah Griya berdasarkan prinsip analisis 5C pembiayaan griya telah dilakukan dengan baik. Dilihat dari kualitas pembiayaan yang meningkat, yaitu dapat diketahui persentase pembiayaan bermasalah mengalami penurunan dari angka lebih 3% pada tahun 2018 menurun menjadi kurang dari 1%, yaitu sebesar 0,44% pada tahun 2019. Hal ini disebabkan oleh adanya ketetapan persetujuan pembiayaan yang hanya terfokuskan kepada nasabah Golbertap (golongan berpenghasilan tetap),PNS, dan Profesional.Dalam hal ini, dengan adanya ketetapan kriteria persetujuan pemberian pembiayaan, menyebabkan tidak semua nasabah berpenghasilan dan memiliki agunan, khususnya golongan berpenghasilan menengah ke bawah tidak dapat memperoleh persetujuan pembiayaan griya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Perbankan Syariah |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Perbankan Syariah |
Depositing User: | Tari Eka Miyanti |
Date Deposited: | 22 Jul 2020 02:23 |
Last Modified: | 22 Jul 2020 02:23 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3613 |
Actions (login required)
View Item |