Dewi, Nurmala (2020) Kesiapan LKS Dalam Penerimaan Wakaf Uang Di Bank Aman Syariah Sekampung. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

Preview

PDF SKRIPSI NURMALA DEWI.pdf - Other Download (1MB) | Preview

Abstract

Wakaf merupakan pranata keagamaan dalam Islam yang memiliki hubungan langsung secara fungsional dengan upaya pemecah masalah-masalah sosial dan kemanusiaan. Wakaf dalam manajemen saat ini diintegrasikan dengan berbagi sistem modern yang telah ada, terutama terkaitan dengan wakaf uang yang saat ini tengah gencar di Indonesia. Wakaf tunai sampai saat ini dapat dikatakan masih sebatas wacana dan belum banyak pihak atau lembaga yang bisa menerima model wakaf seperti ini. Salah satu lembaga keuangan syariah yaitu Bank Aman Syariah. Kesiapan bank aman syariah dalam melakukan penerimaan wakaf uang langsung dari masyarakat setempat masih perlu dipertanyakan, dikarenakan belum pernah ada yang mewakafkan uangnya melalui Bank Aman Syariah Sekampung. Hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat masih menganggap bahwa wakaf hanya dapat berupa benda seperti bangunan atau tanah. Oleh karena itu pemahaman masyarakat sangat minim tentang wakaf uang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan LKS dalam penerimaan wakaf uang di Bank Aman Syariah Sekampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer yaitu direktur yakni Bapak Sugiyanto dan masyarakat di sekitar Bank Aman Syariah Sekampung Lampung Timur, yaitu Bapak Wawan Tri Susanto, Bapak Isron Nawawi, dan Sri Juwati. Sumber data sekunder berasal dari buku-buku yang membahas tentang wakaf dan ekonomi Islam yaitu Fiqih wakaf dan Paradigma Baru wakaf di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Bank Aman Syariah Sekampung masih belum terlalu siap dalam menerima wakaf uang. Hal ini dapat dilihat dari beberapa faktor di antaranya yaitu: Pertama, posisi Bank Aman Syariah Sekampung yang hanya sebagai penerima, menjadikan bank tidak mengambil sikap aktif dalam menjaring wakif karena bank tidak dapat menentukan bentukbentuk pengelolaan untuk wakaf uang yang diterima dan peruntukkannya bagi siapa. Kedua, proses sosialisasi penggalangan dana wakaf yang membutuhkan biaya besar sehingga Bank Aman Syariah Sekampung terkendala dengan masalah dana tersebut. Ketiga, faktor SDM yang ada di Bank Aman Syariah Sekampung dalam penerimaan wakaf uang. Bank Aman Syariah menumpangkan tugas penerimaan wakaf uang kepada bidang yang telah dimiliki yang ditangani oleh bagian operasional, khususnya costumer service, dengan begitu dapat menekan beban anggaran, karena tidak perlu mengadakan pegawai baru. Akan tetapi kemampuan SDM yang ada dalam mengelola wakaf uang menjadi lemah karena menugaskan pegawai yang tidak di bidangnya.

Actions (login required)

View Item