S, Bachtiar Yusuf (2020) Kajian Arudh Wal Qowafiyah Dalam Bahar Basith “Mandzumah Assabrowi Asyafi’i Karya Imam Syekh Abdullah Assabrowi Assyafi’i”. Undergraduate thesis, IAIN Metro.

Preview

PDF SKRIPSI BACHTIAR ALL LENGKAP (1603010002).pdf - Other Download (7MB) | Preview

Abstract

Karya sastra terbagi menjadi tiga bagian, yaitu syi’ir, prosa dan seni. Syi’ir adalah karya sastra yang di tulis oleh seorang penyair. Seperti dalam penelitian ini yang membahas salah satu sya’ir yang di ciptakan oleh penyair yaitu imam syekh Abdullah assabrowi asyafi’I yang berjudul Mandzumah Assabrowi Asyafii, sebab dilakukan penelitian ini karena dalam Mandzumah Assabrowi Asyafii tersebut memiliki unsur dan bentuk yang sangat indah yang sesuai pembahasannya dengan kajian ilmu arudh wal qowafy.

Penelitian ini merupakan analisis kualitatif dengan metode penelitian pustaka. Adapun dalam analisis ini menggunakan kajian ilmu arudh wal qowafy dengan demikian peneliti mengumpulkan beberapa referensi yang telah di pelajari sebelumnya.

Peneliti mengambil judul analisis bahar basith Mandzumah Assabrowi Asyafii karena syair syair yang di ciptakan oleh Imam Syekh Abdullah Assabrowi Asyafii sangatlah menarik untuk di analisis dari segi wazan dan ke ilmuan ilmu arudh wal qowafi.

Hasil dari penelitian ini penulis menemukan bahwa bahr basith yang digunakan imam syekh abdullah assabrowi assyafi’i tidak sesuai dengan wazan bahar, adapun wazan bakunya / aslinya adalah "فاعلن مستفعلن فاعلن مستفعلن , kemudian penulis menemukan bahwa ada zihaf pada mandzumah assabrowi asyafii, adapun zihafnya adalah khobn, adapun zihaf khobn adalah membuang huruf kedua yang mati, yang asal taf’ilahnya adalah "فاعلن و مستفعلن "menjadi taf’ilahnya "وفعلن متفعلن ,"adapun untuk ‘illah pada syair ini penulis tidak menemukan sama sekali, selain itu pada qosidah ini terdapat lima puluh satu jumlah bait sya’irnya.

Actions (login required)

View Item