Masitoh, Siti (2020) Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Mekanisme Jual Beli Gabah Basah (Studi Kasus di Desa Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
|
PDF
SKRIPSI SITI MASITOH.pdf - Other Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pada era modern sekarang ini jual beli cakupannya jauh lebih luas. Kajian tentang jual beli terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, salah satunya yaitu jual beli gabah basah, seperti halnya yang terjadi di Desa Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah. Dalam pemenuhan kebutuhan hidup mayoritas masyarakat bermata pencaharian sebagai petani. Praktek jual beli gabah basah di Desa Ratna Chaton sudah berlangsung dari tahun ke tahun. Perjanjian jual beli tersebut tidak dibukukan dengan perjanjian tertulis melainkan dengan asas saling percaya. Gabah basah yaitu gabah yang baru saja dipanen di sawah dan belum dijemur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap mekanisme jual beli gabah basah di Desa Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan sifat penelitiannya bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan cara berpikir induktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme jual beli gabah basah di Desa Ratna Chaton Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah belum sesuai menurut syariat Islam ataupun hukum ekonomi syariah. Hal ini dikarenakan dalam jual beli gabah basah tersebut tidak ada kejelasan berat dari gabah yang dijual. Pembeli hanya mengetahui mutu gabah melalui alat tusuk yang dimasukkan ke dalam karung. Padahal pada kenyataannya berat gabah tersebut tidak sesuai dengan berat keadan isi keseluruhan gabah sewaktu tahap penimbangan. Jadi permasalahan pada penelitian ini yaitu adanya penyusutan timbangan dan adanya residu berupa jerami (damen) di dalam jual beli gabah basah yang dilakukan di sawah. Hal ini tentunya menimbulkan permasalahan pada objeknya (ma’qud alaih) karena mengandung unsur gharar (ketidakjelasan). Secara umum ma’qud alaih adalah harta yang dijadikan alat pertukaran oleh orang yang berakad, yang biasanya disebut mabi’ (barang jualan) dan harga. Di antara jual beli terlarang sebab ma’qud alaih salah satunya yaitu gharar. Gharar yang terjadi pada objek akad adalah gharar yang diharamkan dalam syariat Islam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Siti Ma'ani IAIN Metro |
Date Deposited: | 22 Sep 2020 04:33 |
Last Modified: | 22 Sep 2020 04:33 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3798 |
Actions (login required)
View Item |