Hendrawati, Kharisma (2020) Faktor Kelalaian Orang Tua Dalam Pelaksanaan Hadhanah Pasca Bercerai (Studi Kasus Desa Srisawahan Kecamatan Punggur Lampung Tengah). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
|
PDF
KHARISMA HENDRAWATI.pdf - Other Download (2MB) | Preview |
Abstract
Masalah perkawinan hingga perceraian mengandung maksud agar setiap orang yang akan mengikatkan diri dalam suatu perkawinan tidak hanya menganggap perkawinan sebagai suatu hubungan jasmaniah, Hadhanah tersebut dapat dijelaskan bahwa pemeliharaan anak adalah mencakup segala kebutuhan anak, jasmani dan rohani. Sehingga termasuk pemeliharaan anak adalah menegmbangkan jiwa intelktual anak melalui pendidikan. Meskipun telah bercerai bahkan hidup terpisah dengan sang anak, seorang ayah tetap berkewajiban memberikan nafkah bagi anaknya sampai sang anak dewasa dan bisa mandiri dengan kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Apa saja faktor-faktor penyebab orang tua melalaikan kewajiban hadhanah pasca bercerai di Desa Srisawahan Kecamatan Punggur Lampung Tengah?.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan (fiel research) dengan sifat penelitian deskritif kualitatif yaitu pecandraan mengenai situasi dan kejadian secara sistematis, faktual, dan akurat. Sumber data merupakan subyek penelitian yang memiliki kedudukan penting, diperoleh dari sumber data primer dan skunder. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data dengan menggunakan teknik triangulasi. Sedangkan analisis data dengan teknik analisis kualitatif dengan menggunakan metode berfikir induktif.
Hasil penelitian ini adalah, faktor kelalaian orang tua dalam pelaksanaan hadhanah pasca perceraian yaitu: 1) Faktor ekonomi yaitu salah satu penyebabnya kelalaian orang tua dalam pelaksanaan hadhanah pasca bercerai, bekerja sebagai petani, pengasilan hanya cukup untuk makan. 2) Faktor kurang fahamnya agama, Peran agama memberikan pengaruh terhadap proses pemenuhan hadhanah pasca perceraian, Jika ayah tidak memberi nafkah kepada anak secara otomatis tidak tidak memberi nafkah pasca perceraian dan melalaikan kewajibannya. 3) Faktor komunikasi, berkomunikasi antara istri dengan pihak suaminya dan cenderung melakukan pembiaran pada suaminya yang tidak memberikan nafkah pada anakanaknya setelah terjadi perceraian.4) Tanggung jawab yaitu penyebab tidak adanya tanggung jawab dari kedua orangtua biasanya dalam memenuhi kebutuhan hadhanah tidak akan selalu berjalan mulus pasti terdapat masalah yang timbul, orangtua tersebut dalam memberikan nafkah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Siti Ma'ani IAIN Metro |
Date Deposited: | 12 Oct 2020 08:22 |
Last Modified: | 12 Oct 2020 08:22 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3824 |
Actions (login required)
View Item |