Riyana, Desti (2020) Persepsi Aktivis Dakwah Jama'ah Tabligh Terhadap Nafkah Rumah Tangga(Studi di Desa Bumiharjo Kecamatan Batanghari Lampung Timur). Undergraduate thesis, IAIN Metro.
|
PDF
SKRIPSI DESTI RIYANA.pdf - Other Download (6MB) | Preview |
Abstract
Jamaah Tabligh ini adalah sebuah organisasi politik. Semua sebutan itu adalah masalah nama, sedangkan jamaah ini sendiri tidak pernah memiliki nama resmi. Pelaksanaan tanggung jawab sebagai pemimpin keluarga baik yang berhubungan dengan pemenuhan nafkah lahir dan bathin di atas, tujuan akhirnya ialah bagaimana sebuah keluarga bisa maslahat dalam kehidupan dunia dan lebih jauh lagi pada kehidupan akhirat,,pemberian nafkah dalam pandangan jamaah tabligh, yangdi mana jika ia ingin khuruj dia memberikan nafkah memenuhi kebutuhan hidup setiap hari untuk istri dan anaknya. Bagaimana Persepsi Aktivis Dakwah Jamaa’ah Tabligh terhadap Nafkah Rumah Tangga di Desa Bumiharjo Kecamatan Batanghari Lampung Timur.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan (fiel research) dengan sifat penelitian deskritif kualitatif, dan sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu pecandraan mengenai situasi dan kejadian secara sistematis, faktual, dan akurat. Sumber data merupakan subyek penelitian yang memiliki kedudukan penting, diperoleh dari sumber data primer dan skunder. Teknik pengumpulan datanya dengan wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif lapangan, karena data yang diperoleh merupakan keterangan dalam bentuk uraiandari sumber dari tertulis atau ungkapan tingkah laku yang diobservasi.
Hasil penelitian ini adalah persepsi aktivis dakwah jamaa’ah tabligh terhadap nafkah rumah tangga yaitu konsep nafkah keluarga menurut hukum Islam sudah sesuai berupa nafkah, kiswah,dan tempat kediaman bagi istri, biaya rumah tangga, biaya perawatan, dan biaya pengobatan bagi istri dan anak, Biaya pendidikan bagi anak. Harusnya sebelum melakukan khuruj para suami jamaa’ah tabligh sudah memberikan nafkahnya. Pemenuhan kadar nafkahnya yang tidak sesuai, yang menyebabkan keluarga yang ditinggal menjadi kekurangan. Dan aktifitas khuruj membuat Islam menjadi lemah, dilihat dari faktor ekonomi maupun pendidikan keluarga. Sedangkan kegiatan dakwah lebih bersifat sunnah, sedangkan nafkah keluarga mutlak wajib. Dalam masalah penafsiran terhadap al-Qur’an,dan al-sunnah terdapat perbedaan, hal ini yang menyebabkan praktek nafkah mereka berbeda dengan masyarakat pada umumnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ahwal Syakhshiyyah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah |
Depositing User: | Tari Eka Miyanti |
Date Deposited: | 25 Aug 2020 08:53 |
Last Modified: | 25 Aug 2020 08:53 |
URI: | https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3837 |
Actions (login required)
View Item |