Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Jual Beli Kapsul Cacing Menurut Fatwa MUI Perspektif BPOM(Studi kasus Desa 15 Polos Kelurahan Metro Kecamatan Metro Pusat Kota Metro)

Efrida, Adelia (2020) Jual Beli Kapsul Cacing Menurut Fatwa MUI Perspektif BPOM(Studi kasus Desa 15 Polos Kelurahan Metro Kecamatan Metro Pusat Kota Metro). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img]
Preview
PDF
SKRIPSI ADELIA EFRIDA HESY 1502090107.pdf - Other

Download (6MB) | Preview

Abstract

Jual beli sebagai bagian dari mu’amalah yang mempunyai dasar hukum yang jelas, baik dari al-Quran, al-sunnah dan telah menjadi ijtima’ ulama dan kaum muslimin. Bahkan jual beli bukan hanya sekedar mu’amalah, akan tetapi menjadi salah satu media untuk melakukan kegiatan untuk saling tolong menolong sesama manusia. Salah satu praktik jual beli yang terjadi di desa 15 polos metro yaitu jual beli kapsul cacing yang diproduksi dan dijual oleh ibu suwati, cacing yang merupakan hewan melata dan hidup ditempat yang kotorkini dapat mendatangkan kemashlahatan dengan cara diolah menjadi obat.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana jual beli kapsul cacing menurut Fatwa MUIPerspektif BPOM. tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jual beli kapsul cacing menurut Fatwa MUIPerspektif BPOM. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai dapat memberikan informasi dan pengetahuan yang dapat dijadikan sumbangan pemikiran dalam menambah ilmu khususnya yang berkaitan dengan Jual Beli kapsul cacing menurut Fatwa MUIPerspektif BPOM.Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (FieldResearch). Sumber data yang digunakanadalahsumber data primer dan sekunder. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah wawancara dan dokumentasi.Peneliti menggunakan metode analisis kualitatif dengan metode berfikir induktif.

Berdasarkan hasil penelitian di ketahui bahwa jual beli kapsul cacing menurut Fatwa MUI Perspektif BPOM di desa 15 polos metro cacing adalah salah satu jenis hewan yang masuk kedalam kategori al-Hasyarat,membenarkan adanya pendapat ulama (Imam Malik, Ibn abi Laila, dan al-Auz’i) yang menghalalkan memakan cacing sepanjang bermanfaat dan tidak membahayakan dan pendapat ulama yang mengharamkan memakannya karena cacing termasuk ke dalam kategori hewan al-Hasyarat (melata) Disisi lain kapsul cacing milik ibu suwati belum berbadan POM (badan pengawas obat-obatan dan makanan) sehingga belum terjamin ke higienisan kapsul cacing tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Hukum Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Saiful Manaf M.Pd.I
Date Deposited: 13 Aug 2020 03:41
Last Modified: 13 Aug 2020 03:41
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3844

Actions (login required)

View Item View Item