Search for collections on IAIN Metro Digital Repository

Problematika Hakim Mediator dalam penyelesaian perkara perceraian (Studi kasus di Pengadilan Agama Kelas 1A Metro)

Cahyani, Indri (2020) Problematika Hakim Mediator dalam penyelesaian perkara perceraian (Studi kasus di Pengadilan Agama Kelas 1A Metro). Undergraduate thesis, IAIN Metro.

[img]
Preview
PDF
SKRIPSI INDRI CAHYANI.pdf - Other

Download (5MB) | Preview

Abstract

Pelaksanaan mediasi di pengadilan agama merupakan bentuk kebijakan untuk mengintegrasikan proses penyelesaian sengketa alternatif (non litigasi) ke dalam proses peradilan, Mediator adalah pihak ketiga yang netral dan tidak memihak yang mempunyai tugas untuk memediasi atau penyelesaian perkara perceraian yang bersengketa dengan cara mempertemukan para pihak yang bersengketa guna mencari penyelesaian secara damai. Penyelesaian perkara perceraian ini dapat dilakukan pada sidang pemeriksaan. Hakim wajib menghadirkan para keluarga atau tetangga dekat para pihak untuk didengarkan keterangannya dan diminta bantuan mereka agar para pihak perceraian dapat rukun kembali. Melalui Mediasi denganmengintegrasikannya ke dalam prosedur berperkaramaka ketentuan mengenai hakim bersertifikat mediator sebagai pihak yang netral dalam membantu para pihak untuk melakukan proses perundingan dalam penyelesaian perkara perceraian.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana problematika hakim mediator dalam penyelesaian perkara perceraian di Pengadilan Agama Kelas 1A Metro?

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan (fiel research) dengan sifat penelitian deskritif kualitatif, dan sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu pecandraan mengenai situasi dan kejadian secara sistematis, faktual, dan akurat. Sumber data merupakan subyek penelitian yang memiliki kedudukan penting, diperoleh dari sumber data primer dan skunder. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik Pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Sedangkan analisis data dengan reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini adalah, hakim mediator untuk penyelesaian perkara perceraian, jika para pihak tetap pada pendirianya untuk bercerai, maka upaya hakim mediator tetap tidak akan bisa mencegah terjadinya perceraian.1) Mediator wajib mendorong para pihak untuk menelusuri dan menggali kepentingan mereka dan mencari berbagai pilihan penyelesaian yang terbaik bagi para pihak. 2). Kegagalan proses mediasi yang disebabkan oleh para pihak dapat diidentifikasi oleh adanya persepsi para pihak tentang mediasi, kebulatan tekad para pihak untuk bercerai sangat kuat karena kondisi rumah tangganya sudah berada diambang kehancuran, bahkan para pihak tertutup untuk mengutarakan masalahnya. 3). Waktu dan tempat yaitu keterbatasan waktu ini menjadikan mediator melakukan proses mediasi secara cepat sehingga mediasi tidak berlangsung secara optimal. waktu yang digunakan berkisar 1-2 saja dalam persidangan. Karena supaya para pihak tidak terlalu menunggu lama, dan masalah segera diselesaikan Tempat yang digunakan untuk mediasi dengan ukuran ruangan 3x5M ruangan ber AC meja bundar sesui dengan peranturan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ahwal Syakhshiyyah
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal Syakhshiyyah
Depositing User: Saiful Manaf M.Pd.I
Date Deposited: 13 Aug 2020 03:38
Last Modified: 13 Aug 2020 03:38
URI: https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3845

Actions (login required)

View Item View Item